Mohon tunggu...
Pramudyafanni Azzahra
Pramudyafanni Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Pramudyafanni Azzahra, kerap disapa dea, saya senang berbagi informasi terbaru dan bercerita untuk belajar bersama.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk, Terapkan Literasi Digital dengan 4 Pilar ini!

10 April 2023   23:48 Diperbarui: 11 April 2023   07:55 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://dpk.bantenprov.go.id

Hi teman pintar...
Siapa sih disini yang masih belum menggunakan teknologi? atau belum kenal teknologi? pasti udah tau semua dong...
nah, kali ini izinkan saya kembali untuk memberi informasi seputar teknologi terkhusus pada Literasi digital.

Apa sih Literasi digital itu? dan Kenapa ya harus Literasi digital?
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkan ya secara sehat, bijak, cerdas dan cermat serta patuh akan hukum untuk membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa kita sadari, kita mengakses semua informasi dan berkomunikasi lebih banyak pada lingkungan digital. Literasi digital tidak hanya tentang mengetahui cara menggunakan teknologi tetapi juga tentang menavigasi dan berkomunikasi melalui lingkungan digital yang berbeda.


Literasi digital ini punya 4 pilar loh teman pintar...
dimana ke-4 pilar ini penting diketahui dan juga harus dipahami agar kita lebih cakap lagi dalam menggunakan media dan juga ber Literasi digital. Ke-4 pilar ini yaitu Digital skill, digital culture, digital ethics dan digital safety.
Nah, teman pintar, disini saya akan membagikan pengalaman saya terhadap Literasi digital dari ke-4 pilar ini. yuk-yuk disimak baik-baik.

pengadaan.penerbitdeepublish.com
pengadaan.penerbitdeepublish.com

1. Digital Skill

Digital skill adalah sebuah kemampuan untuk menggunakan aplikasi pada media perangkat, dan juga digital untuk mengakses terhadap informasi. Kebetulan kemampuan saya pada digital skill juga masih belum banyak, tetapi saya tetap ingin untuk belajar lagi, seperti meng-edit sebuah video untuk konten, sebelumnya nya saya juga lebih menyukai mengedit video pada handphone atau smarthpone, karena lebih ringkas dan sat set sat set. aplikasi yang sering saya gunakan adalah VN atau Inshoot, banyak fitur gratis yang bisa digunakan dan cukup memuaskan, tetapi di tempat kuliah, saya lebih di anjurkan untuk memakai adobe premiere untuk mengedit, karna seperti yang kita tau aplikasi tersebut memang sangat banyak digunakan dan sangat bagus untuk dikembangkan, jadi saya masih mencoba untuk belajar menggunakan aplikasi tersebut, walaupun bagi kaum awam seperti saya masih agak kagok ya karna belum terbiasa dan tidak ada salah nya memulai dengan aplikasi yang lebih mudah di akses. dan seperti baru-baru ini saya mulai mengasah kemampuan saya pada artikel untuk menulis dan merangkai kata sebaik mungkin untuk berbagi cerita dan berbagi informasi kepada teman pintar semua, hehehe. mungkin teman pintar disini memiliki digital skill yang lebih bagus lagi, boleh di sharing juga ya sama-sama.

2. Digital Culture

Seperti yang dikutip pada cakrawala.co, digital culture adalah sebuah konsep yang menggambarkan gagasan bahwa teknologi dan internet secara signifikan membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat. Nah, mungkin dari tulisan saya pada artikel ini juga bisa disebut sebagai digital culture, karena saya mencoba menyampaikan pada media teknologi untuk memberi sebuah informasi yang mungkin penting bagi para pembaca terutama teman pintar yang sedang mencari tahu, sehingga bisa terjadi komunikasi antar media digital disini. dan yang paling penting dalam sebuah media yang saya juga sedang pelajari kembali, kita harus bijak, dan pintar dalam menyampaikan informasi, dan berkomentar kepada khalayak media karena pada media untuk informasi ini mungkin kita belum saling kenal, tetapi menyebarkan ilmu baik itu bisa kepada siapapun, betul apa betul teman pintar? betul kan..

3. Digital Ethic

hmm, kalo udah ada kata etika, biasanya dalam media digital ini menyangkut tentang apa ya? tapi teman pintar... sebelumnya tau ga sih etika itu apa? yup, digital ethic atau etika digital menurut Siberkreasi & Deloitte (2020), adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika (nettiquette) digital dalam kehidupan sehari-hari. Nah, dalam pengertian tersebut, kita harus menerapkan etika dalam media, seperti bertanggung jawab atas apa yang telah kita unggah ke Internet yaitu informasi yang akan kita share, sebelum menyebar lebih luas, ada baiknya kita mengulik informasi yang sebenarnya, agar terhindar dari penipuan ataupun hoax. 

lalu kira-kira apalagi ya teman pintar? menghargai dalam media termasuk etika bukan ya? dan perlu tidak ya? jawaban nya, yes, dan perlu yah. ketika kita melihat konten orang lain yang di unggah pada media, atau artikel-artikel orang lain, kita perlu dan boleh loh memberi apresiasi jikalau memang itu baik, akan tetapi jika sebuah konten yang sudah diunggah tidak baik bukan berarti kita memperbolehkan untuk bebas berkomentar apa saja, boleh berkomentar tetapi perlu "menghargai", jadi harus bagaimana? yes, kita harus bijak ya teman-teman dalam memberi kritik dan saran. begitupun saya yang belum sempurna dalam bermedia, jadi teman pintar juga boleh memberi kritik dan saran  terhadap artikel-artikel saya yang sudah saya unggah ini.

4. Digital Safety

dalam kehidupan sosial digital, sangat penting loh teman pintar dalam meningkatkan keamanan pada sosial media kalian ataupun perangkat handphone kalian. seperti yang kerap saya jumpai, penipuan pada aplikasi WhatsApp, yang mana pengirim mengirim dengan bentuk dokumen, yang kadang berisikan tentang undangan digital ataupun yang lainnya, dan siapapun yang mengklik dokumen tersebut terkadang uang bisa langsung terkuras, mungkin faktor ada m-Banking juga ya di handphone nya.

pikiran-rakyat.comg-
pikiran-rakyat.comg-
untuk kaum muda-mudi kita masih bisa ya menjaga keamanan dengan membaca banyaknya informasi yang beredar sebagai peringatan, tapi yang jadi ke-khawatiran ketika pesan tersebut sampai kepada pengguna seperti orang tua, tak henti-henti nya saya juga memberi peringatan kepada orang tua saya, agar ketika mereka mendapatkan pesan Share dokumen di WhatsApp dari orang yang tidak dikenal untuk tidak langsung di klik, karena secanggih-canggihnya kita dalam meningkatkan kemanan digital, yang paling penting adalah terus berhati-hati dan terus menggali informasi terhadap digital safety.

Mungkin itu saja sharing pengalaman saya terhadap Literasi digital, teman pintar juga boleh ikutan sharing sama-sama ya pengalaman kalian dalam berliterasi digital.

Salam pintar, teman pintar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun