hmm, kalo udah ada kata etika, biasanya dalam media digital ini menyangkut tentang apa ya? tapi teman pintar... sebelumnya tau ga sih etika itu apa? yup, digital ethic atau etika digital menurut Siberkreasi & Deloitte (2020), adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika (nettiquette) digital dalam kehidupan sehari-hari. Nah, dalam pengertian tersebut, kita harus menerapkan etika dalam media, seperti bertanggung jawab atas apa yang telah kita unggah ke Internet yaitu informasi yang akan kita share, sebelum menyebar lebih luas, ada baiknya kita mengulik informasi yang sebenarnya, agar terhindar dari penipuan ataupun hoax.Â
lalu kira-kira apalagi ya teman pintar? menghargai dalam media termasuk etika bukan ya? dan perlu tidak ya? jawaban nya, yes, dan perlu yah. ketika kita melihat konten orang lain yang di unggah pada media, atau artikel-artikel orang lain, kita perlu dan boleh loh memberi apresiasi jikalau memang itu baik, akan tetapi jika sebuah konten yang sudah diunggah tidak baik bukan berarti kita memperbolehkan untuk bebas berkomentar apa saja, boleh berkomentar tetapi perlu "menghargai", jadi harus bagaimana? yes, kita harus bijak ya teman-teman dalam memberi kritik dan saran. begitupun saya yang belum sempurna dalam bermedia, jadi teman pintar juga boleh memberi kritik dan saran  terhadap artikel-artikel saya yang sudah saya unggah ini.
dalam kehidupan sosial digital, sangat penting loh teman pintar dalam meningkatkan keamanan pada sosial media kalian ataupun perangkat handphone kalian. seperti yang kerap saya jumpai, penipuan pada aplikasi WhatsApp, yang mana pengirim mengirim dengan bentuk dokumen, yang kadang berisikan tentang undangan digital ataupun yang lainnya, dan siapapun yang mengklik dokumen tersebut terkadang uang bisa langsung terkuras, mungkin faktor ada m-Banking juga ya di handphone nya.
untuk kaum muda-mudi kita masih bisa ya menjaga keamanan dengan membaca banyaknya informasi yang beredar sebagai peringatan, tapi yang jadi ke-khawatiran ketika pesan tersebut sampai kepada pengguna seperti orang tua, tak henti-henti nya saya juga memberi peringatan kepada orang tua saya, agar ketika mereka mendapatkan pesan Share dokumen di WhatsApp dari orang yang tidak dikenal untuk tidak langsung di klik, karena secanggih-canggihnya kita dalam meningkatkan kemanan digital, yang paling penting adalah terus berhati-hati dan terus menggali informasi terhadap digital safety.
Mungkin itu saja sharing pengalaman saya terhadap Literasi digital, teman pintar juga boleh ikutan sharing sama-sama ya pengalaman kalian dalam berliterasi digital.
Salam pintar, teman pintar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H