Mohon tunggu...
Pramuditha Arya Muharram
Pramuditha Arya Muharram Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi berenang, bersepeda, jogging

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kisah Para Pemudik dan Problematikanya!

23 April 2024   17:57 Diperbarui: 25 April 2024   19:21 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat indonesia dari tahun ke tahun, pemudik sangat antusias menyambut lebaran tahun ini dengan berlibur ke kampung halaman. Diperkirakan arus mudik dimulai tanggal 4-7 april bahkan ada yang mudik lebih awal agar dapat berlibur lebih lama di kampung halaman mereka. terminal, bandara, dan stasiun pun ramai dikunjungi masyarakat. bahkan, ada yang sudah memesan tiket mudik jauh-jauh hari sebelum mendekati lebaran bahkan, ada juga yang sampai rela antri dan berebut tiket gratis untuk mudik. Tol dalam kota menuju tol cipali pun masih ramai pemudik setelah shalad ied. disitulah puncak arus mudik terjadi. 

kemenhub juga menyediakan tiket gratis mudik untuk jalur darat, sehingga para pemudik merasa sangat diringankan untuk masalah biaya, sehingga pemudik yang kekurangan biaya pun bisa ikut merasakan suasana lebaran tahun ini.  di tahun ini kuota mudik jalur darat terdapat 30 ribu lebih dan sepeda motor sekitar 800 unit. Terdapat juga sekitar lebih dari 500 armada bus arus mudik dengan tujuan kota asal sekitar 33 kota dan ada sekitar 126 bus armada arus balik dengan 9 kota asal.Dengan hal itu, ini dapat menguntungkan para agent bus di terminal. tahun ini, tiket bus laku terjual, begitu juga dengan pemudik yang tidak bisa pulang kampung tahun lalu, ditahun ini mereka bisa mudik lebaran bertemu orang tua, sanak saudara, betapa gembiranya mereka bisa bertemu dan bersilaturahmi setidaknya 1 tahun sekali. Seperti itulah lika-liku dan problematika setiap menjelang lebaran tiba.

                     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun