Sambil mengikuti ajakan membaca istighfar, aku mencoba menggerakkan anggota badanku. Mulai dari jari kaki. Jari-jari di kedua kaki berfungsi baik. Aman. Lalu ganti jari tanganku. Juga begitu. Aman juga. Sambil menggerakkan jari tangan, aku memeriksa pesawat handphone yang menempel di tubuh.
Semua masih ada di tempat masing-masing. Alhamdulillah, aman. Tapi begitu aku mencoba berdiri, ‘Ya Allah!’ Aku terkapar lagi! Aku tak mampu berdiri. Bahkan untuk duduk pun tidak ada daya. Ada yang tidak beres di bagian pundak kiri sehingga aku tak mampu berdiri. [to be continued]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!