Semacam situasi tahunan di Indonesia saat menuju Idul Fitri.
Ibarat hari raya tanpa opor ayam dan ketupat, Seollal pun terasa belum lengkap tanpa tteokguk. Beberapa daerah punya ciri dan variasi tteokguk masing-masing, yang biasanya disesuaikan dengan sumber daya alam yang khas di masing-masing wilayah.
Misalnya, tteokguk rumput laut khas Jeju yang terkenal dengan kekayaan panganan laut.
Saat Seollal, makan semangkuk tteokguk berarti menambahkan satu tahun usia. Tradisi ini dimaknai sebagai penyambutan tahun baru dengan kebijaksanaan seiring bertambahnya usia. Anak-anak sering menambah porsi tteokguk, supaya bisa cepat dewasa.
Jika kamu penggemar K-Pop, pasti tidak asing saat melihat para idola makan tteokguk sebagai perayaan tahun baru cina. Ada yang menjadikannya games, atau memasak sendiri. Seperti Run BTS episode 40, variety show BTS, yang asyik melakukan permainan tradisional sambil mengenakan hanbok dan menikmati tteokguk di akhir acara.
Budaya makan tteokguk
Sejarah tentang tteokguk tercatat dalam buku Korea di pertengahan 1800-an yang berjudul Dongguk Sesigi. Namun, tidak ada penjelasan detail mengapa tteokguk menjadi makanan khusus saat Seollal dan melambangkan tambahan usia.
Sebelum dimakan, beberapa keluarga akan mengadakan charye sang, yaitu sebuah upacara khusus saat Seollal. Tteokguk diberikan kepada leluhur keluarga terlebih dahulu, sebagai upaya untuk memohon perlindungan di tahun mendatang.
Setelah itu, barulah anggota keluarga bisa menikmati tteokguk hangat yang nikmat. Budaya makan di Korea adalah orang yang paling tua harus makan terlebih dahulu, baru diikuti oleh yang lebih muda secara berurutan.
Itu dia beberapa fakta tentang tteokguk. Tertarik untuk mencoba dan bertambah usia 1 tahun?