Makanan korea sudah dikenal luas oleh orang Indonesia. Barangkali karena pengaruh positif yang besar dari drama korea hingga K-Pop. Sekarang, mudah sekali melihat jajanan kaki lima yang menjual makanan korea, tanpa perlu ke restoran mewah.
Tteokbokki, misalnya. Jajanan kenyal dari tepung besar berbalut saus pedas manis dengan tambahan bakso ikan atau odeng cocok sekali dengan lidah orang Indonesia. Kimbap juga tak kalah populer karena kita sudah terbiasa dengan sushi roll.
Tapi apakah kamu sudah kenal dengan tteokguk?
Di Korea Selatan, saat kamu makan tteokguk, usiamu akan bertambah satu tahun! Memangnya bisa begitu?
Tteokguk, sup penuh filosofi
Berasal dari padanan kata: tteok; yang berarti kue beras (rice cake), dan guk; yang berarti sup, tteokguk adalah sebuah sup hangat dengan potongan tteok dan beberapa topping seperti daging sapi, irisan telur, dan daun bawang. Biasanya, tteokguk disajikan bersama kimchi sebagai pendamping.
Rasanya gurih karena menggunakan kuah dari kaldu sapi atau ayam. Sangat pas dan menyegarkan ketika dinikmati saat cuaca dingin.
Tteokguk termasuk salah satu makanan tradisional yang punya makna dalam.
Memang, makanan Korea selalu penuh filosofi. Lewat wawancara dengan BBC, Dr. Yoon Sookja, direktur dan pendiri Institut Makanan Traditional Korea, mengatakan bahwa tteokguk melambangkan 3 hal, yaitu:
- Bentuk yang panjang; bermakna umur panjang,
- Potongan tteok seperti koin;bermakna kekayaan, dan
- Warna putih tteok; bermakna kesucian untuk memulai tahun baru.
Makanan Khas saat Seollal, Tahun Baru Cina
Keberadaan tteokguk secara khusus menjadi penting saat Seollal; yaitu Lunar New Year (tahun baru cina) di Korea.
Pada hari Seollal, mayoritas orang akan pergi ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga besar dan makan-makan. Biasanya, Seoul menjadi sangat sepi karena banyak orang rantauan yang mudik.