Sebagai negara dengan latar belakang budaya yang sangat kaya, Indonesia punya banyak sekali cerita rakyat yang melegenda dan populer bagi semua orang dari berbagai generasi.
(ilustrasi fabel oleh Дмитрий Хрусталев-Григорьев)
Tercatat hingga 945 cerita rakyat dari seluruh provinsi, banyak anak-anak tumbuh bersama kisah dongeng dengan unsur budaya daerah lokal. Kisah rakyat sendiri berasal dari cerita masyarakat zaman dahulu yang meluas dari mulut ke mulut.
Ini membuat menentukan siapa pengarang pertama dari cerita rakyat. Beberapa daerah juga bisa punya versi yang berbeda di setiap daerah. Namun, cerita fiksi ini menjadi warisan budaya yang terus dijaga. Sampai sekarang, cerita rakyat terus diselipkan dalam kurikulum pelajaran sekolah.
Beberapa diantaranya yang populer seperti: Malin Kundang, Sangkuriang, Bawang Merah Bawang Putih, hingga Legenda Danau Toba.
Cerita rakyat (folklore) menjadi salah satu bentuk dari budaya sastra lisan. Penyebarannya mayoritas dilakukan dalam bentuk lisan yang diwariskan secara kolektif dan turun-temurun.
Salah satu ciri cerita rakyat adalah mereka bersifat pralogis, artinya, punya logika sendiri yang tidak sama dengan logika pada umumnya. Toh, ini memang cerita fiksi.
Gak heran ketika sudah besar, kita biasanya jadi suka mempertanyakan: kenapa ceritanya aneh begini, ya?
Macam-macam cerita rakyat
Tidak semua cerita rakyat menceritakan pelajaran hidup, loh.
Cerita rakyat punya beberapa jenis dengan ciri khas yang berbeda-beda. Simak macam-macam kisah rakyat berikut.
Dongeng
Dongeng (tales) menceritakan perjuangan dari tokoh utama untuk mencapai kebahagiaan di akhir cerita, dengan berbagai masalah yang dihadapi. Fungsi utamanya adalah sebagai penghibur dan memberikan pembelajaran moral.