Mohon tunggu...
Pramita Putri
Pramita Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis yang senang berbagi hal remeh

Seperti membaca, menulis pun menyenangkan ibarat menciptakan dunia lewat berbagai sudut pandang. Namun saya paling suka membahas kesehatan, musik, dan seni.

Selanjutnya

Tutup

Love

Love Bombing: Red Flag yang Harus Diwaspadai!

7 Januari 2023   11:19 Diperbarui: 7 Januari 2023   11:45 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love can hurt you too (photo by Unsplash)

Menyuruhmu menjauh atau memutus hubungan orang terdekat

  • Marah saat kamu minta me time atau memberi jarak dengan mereka
  • Karena pada dasarnya, Love Bomber ingin menguasai pasangannya sendirian sehingga mereka bisa leluasa berbuat apapun pada pasangan. Mereka tidak akan takut lagi bertingkah jahat karena yakin bahwa pasangan mereka sudah tidak punya siapa-siapa yang melindunginya lagi. Ngeri banget, ya ...

    Namun, perlu diperhatikan pula bahwa beberapa orang punya cara unik dalam menyampaikan kasih sayang. Sering memuji dan memberi hadiah bukan berarti dia pasti red flag sebagai Love Bomber! Di dunia ini, masih banyak orang baik hati yang tulus, kok! Mereka mungkin tumbuh dari budaya dan keluarga yang terbiasa mengungkapkan perasaannya secara terbuka, tidak gengsi memuji, dan royal memberi hadiah. 

    Hal yang bisa menjadi perbandingan adalah bahwa Love Bomber akan perlahan membuat pasangannya sangat bergantung pada mereka, dan menjauh dari sahabat dan keluarga, lalu melukainya saat dia sendirian; baik secara verbal maupun fisik.

    Cara mendapatkan pertolongan

    Kalau kamu menjawab YA pada semua tanda-tanda Love Bombing di atas, maka kamu harus menyadari dan merespon perasaanmu segera. Ingat, perasaan seringkali menyampaikan kebenaran.

    Lakukan hal berikut untuk pertolongan segera:

    • Dengarkan kata hatimu dan tanyakan; apakah kamu gak nyaman? 

    • Coba ngobrol dengan teman yang kamu percaya untuk minta pandangan,

    • Mencatat perasaanmu dan hal yang terjadi ke diary, journal, atau notes sebagai sarana melepaskan emosi. Ini juga berguna sebagai catatan penting jika suatu saat pasangan melakukan gaslight. 

    • Jika kamu merasa cukup aman, coba diskusikan perasaanmu dengan pasangan dan minta sedikit jarak. Kalau mereka merespon negatif, itu merupakan potensi bahaya, dan kamu perlu mencari pertolongan di luar.

    Jangan pernah ragu untuk mendengarkan kata hatimu jika itu terasa salah. Berhubungan dengan orang lain (sebagai teman, sahabat, rekan kerja, pasangan) sesungguhnya hal yang menyenangkan, dan akan terasa capek kalau terus dihantui kekhawatiran, rasa takut, dan waspada. Jika orang yang kamu percaya mulai berubah, ajak dia bicara. Tapi jika dia tidak kooperatif, larilah! Jangan menetap dan selamatkan dirimu sendiri!

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Love Selengkapnya
    Lihat Love Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun