Menstrual synchrony, atau yang sering disebut juga "period syncing", adalah fenomena di mana wanita yang tinggal bersama atau sering berinteraksi satu sama lain menjadi sinkron dalam siklus menstruasi mereka. Fenomena ini telah menjadi topik kontroversial dan menarik perhatian banyak peneliti dan masyarakat umum selama bertahun-tahun. Namun, apakah benar adanya atau hanya mitos belaka? Mari kita eksplorasi lebih lanjut.
Apa Itu Menstrual Synchrony?
Menstrual synchrony pertama kali diusulkan oleh peneliti Martha McClintock pada tahun 1971. Ia mengemukakan bahwa wanita yang tinggal bersama cenderung memiliki siklus menstruasi yang mendekati satu sama lain seiring berjalannya waktu. Teorinya berdasarkan hipotesis bahwa hormon yang dilepaskan selama menstruasi dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita lain yang berada di sekitarnya.
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menguji kebenaran fenomena ini. Sebagian besar hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung ide bahwa siklus menstruasi wanita bisa menjadi sinkron secara alami.
Salah satu penelitian yang paling terkenal dilakukan oleh H.J. Lehrer pada tahun 1997. Studi ini melibatkan wanita yang tinggal bersama selama satu tahun dan tidak menemukan bukti adanya sinkronisasi siklus menstruasi di antara mereka. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan dengan metode yang lebih ketat dan besar juga tidak menemukan bukti yang mendukung teori menstrual synchrony.
Mengapa Mitos Ini Bertahan?
Meskipun bukti ilmiah menunjukkan sebaliknya, banyak orang yang tetap percaya pada fenomena menstrual synchrony. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa alasan:
- Pengamatan Subyektif: Beberapa wanita mungkin merasa bahwa siklus menstruasi mereka menjadi sinkron dengan teman atau anggota keluarga mereka karena mereka lebih memperhatikan periode menstruasi mereka sendiri dan orang lain.
- Konfirmasi Cari: Orang cenderung mencari konfirmasi yang mendukung keyakinan atau pengalaman mereka sendiri, yang bisa memperkuat persepsi mereka tentang fenomena ini.
- Mitos Budaya: Fenomena ini telah menjadi bagian dari mitos budaya dan folklore selama bertahun-tahun, yang bisa mempengaruhi persepsi dan keyakinan masyarakat tentang kebenarannya.
Kesimpulan
Meskipun konsep menstrual synchrony telah menjadi topik yang menarik dan kontroversial selama bertahun-tahun, bukti ilmiah saat ini menunjukkan bahwa fenomena ini lebih cenderung menjadi mitos daripada fakta. Meskipun demikian, kenyataan bahwa banyak orang masih percaya pada fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya kritis berpikir dan mengandalkan bukti ilmiah dalam memahami dan mengevaluasi informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H