Kenapa dieng disebut negeri di atas awan?
Dieng merupakan sebuah dataran tinggi yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Nama "Dieng" sendiri berasal dari bahasa Jawa "di hyang" yang berarti "tempat para dewa".
Dieng disebut juga sebagai "negeri di atas awan" karena pada pagi hari atau saat musim penghujan, sering terlihat kabut tebal menutupi dataran tinggi Dieng sehingga terlihat seperti negeri yang tersembunyi di atas awan. Selain itu, suhu udara yang cukup dingin di sana juga turut memperkuat kesan mistis dan seakan-akan terpisah dari dunia luar.
Selain keindahan alamnya, Dieng juga memiliki situs-situs sejarah dan kebudayaan yang cukup penting, seperti Candi Arjuna, Candi Bima, dan Candi Gatotkaca. Karena itu, Dieng menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia.
Ya, Dieng memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Dataran tinggi Dieng memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan, seperti pemandangan gunung berapi, danau, sawah, serta terasering yang membentang indah di atas awan.
Selain itu, Dieng juga memiliki situs-situs sejarah dan kebudayaan yang penting, seperti Candi Arjuna, Candi Bima, dan Candi Gatotkaca. Wisatawan juga dapat menikmati acara kesenian tradisional Jawa, seperti tari topeng dan wayang kulit.
Tak hanya itu, Dieng juga menyediakan berbagai macam kegiatan wisata petualangan, seperti hiking, camping, dan bersepeda gunung. Wisata kuliner juga tidak kalah menarik, dengan makanan khas Dieng seperti angkringan dan tape ketan hitam yang dapat dinikmati oleh wisatawan.
Karena itu, Dieng menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia dan diakui oleh banyak wisatawan domestik dan mancanegara sebagai tempat yang wajib dikunjungi saat berlibur di Jawa Tengah.
Dieng memiliki komplek candi tertua
Dataran Tinggi Dieng memang memiliki sejumlah situs arkeologi dan kebudayaan, salah satunya adalah kompleks Candi Arjuna. Candi Arjuna merupakan kompleks candi Hindu-Buddha yang terletak di Desa Dieng, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Candi Arjuna diperkirakan dibangun pada abad ke-7 atau ke-8 Masehi, sehingga menjadi kompleks candi Hindu-Buddha tertua di Jawa Tengah. Candi Arjuna terdiri dari beberapa candi yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, dan Candi Srikandi.
Candi Arjuna memiliki keunikan arsitektur yang khas, dengan atap yang bergaya tumpang yang terbuat dari batu andesit. Selain itu, pada dinding candi terdapat relief-relief yang menggambarkan cerita Mahabharata dan Ramayana.
Karena keunikannya tersebut, Candi Arjuna menjadi salah satu objek wisata yang populer di Dieng dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu, kompleks candi ini juga diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991 bersama dengan situs-situs Hindu-Buddha lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H