WiFi memanfaatkan teknik modulasi digital, seperti Quadrature Amplitude Modulation (QAM), untuk mengubah data menjadi sinyal elektromagnetik. Teknik ini memungkinkan transfer data dengan kecepatan tinggi, yang penting untuk aplikasi seperti streaming video atau konferensi online. Selain itu, teknologi Multiple Input Multiple Output (MIMO) digunakan untuk meningkatkan kapasitas jaringan dengan memanfaatkan beberapa antena untuk transmisi dan penerimaan data.
Mengelola Interferensi pada WiFi dan Radio
Salah satu aspek menarik dari WiFi dan radio adalah cara keduanya mengelola interferensi. Karena spektrum elektromagnetik adalah sumber daya yang terbatas, penggunaan frekuensi yang sama oleh banyak perangkat dapat menyebabkan gangguan. Misalnya, oven microwave yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dapat mengganggu sinyal WiFi.
Untuk mengatasi masalah ini, teknik seperti pemilihan saluran secara otomatis dan penggunaan spread spectrum digunakan. Spread spectrum adalah teknik di mana sinyal dipancarkan di atas rentang frekuensi yang lebih luas dari yang diperlukan, sehingga mengurangi risiko interferensi. Selain itu, teknologi seperti Beamforming pada WiFi modern memungkinkan sinyal diarahkan langsung ke perangkat tertentu, meningkatkan efisiensi dan mengurangi gangguan.
Â
Sejarah dan Perkembangan Teknologi
Teknologi ini tidak lepas dari prinsip dasar fisika yang ditemukan oleh para ilmuwan seperti James Clerk Maxwell dan Heinrich Hertz, yang mengungkapkan sifat gelombang elektromagnetik. Maxwell adalah orang pertama yang merumuskan teori elektromagnetik, sedangkan Hertz membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik melalui eksperimen.
Sejak itu, teknologi komunikasi nirkabel telah berkembang pesat. Dari radio analog hingga radio digital, dan dari WiFi generasi pertama hingga WiFi 6, inovasi terus terjadi. WiFi 6, misalnya, menawarkan kecepatan hingga 9,6 Gbps, efisiensi yang lebih baik dalam lingkungan padat, dan peningkatan daya tahan baterai perangkat yang terhubung.
Radio juga mengalami transformasi dengan munculnya teknologi seperti Digital Audio Broadcasting (DAB) dan Software-Defined Radio (SDR). Teknologi ini memungkinkan penyiaran audio dengan kualitas lebih baik dan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan frekuensi.