Mohon tunggu...
Adelya Pramesya Anjani
Adelya Pramesya Anjani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang menyukai dunia perkontenan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

penerapan quality control yang tepat pada PT PHC Indonesia- Bekasi

12 Januari 2025   12:05 Diperbarui: 12 Januari 2025   12:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Adelya Pramesya Anjani

NPM: 021123445

Kelas: 3-Ekstensi Manajemen

Jurnal ini memiliki judul “penerapan quality control  yang Tepat pada PT. PHC Indonesia – Bekasi” ini membahas penerapan pengendalian kualitas (quality control) di PT. Panasonic Health Care Indonesia, khususnya dalam memproduksi alat kesehatan ventilator yang dibutuhkan selama pandemi COVID-19. Jurnal ini mengevaluasi metode yang digunakan perusahaan dalam menjaga mutu suatu produk melalui pendekatan Statistik Quality Control (SQC), Diagram Fishbone, dan Kaizen untuk menganalisis penyebab kerusakan produk serta cara menangani.

Penelitian ini menggunakan data produksi PT. PHC Indonesia pada periode Maret hingga September 2021. Metode SQC, khususnya P-chart, diimplementasikan untuk mengevaluasi kualitas produksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa persentase kerusakan produk masih berada dalam batas yang aman.

Dengan menggunakan diagram sebab-akibat (Fishbone), jurnal ini mengidentifikasi penyebab utama kerusakan produk-produk ini akibat faktor manusia (keterbatasan pemahaman karyawan tentang proses produksi), metode (prosedur yang tidak standar), material (bahan baku yang tidak sesuai), dan mesin (pengaturan yang kurang tepat). Jurnal ini juga menyarankan penerapan metode Kaizen dengan pendekatan 5W+1H untuk meminimalkan kerusakan produk.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan yang baik mengenai pentingnya penerapan quality control secara efektif pada perusahaan alat kesehatan dan merekomendasikan upaya yang tepat guna perbaikan berkelanjutan melalui pelatihan dan penyempurnaan proses untuk mengurangi pemborosan biaya produksi akibat kerusakan produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun