Mohon tunggu...
PRAMAYSHELLA SETIAWAN
PRAMAYSHELLA SETIAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bersepeda umur saya 18 tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika Profesi Guru

9 Oktober 2024   21:49 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika Profesi Guru

Salah satu komponen penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas tinggi adalah etika profesi guru. Sebagai pendidik, mereka memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk mengajar siswa tetapi juga untuk membangun karakter dan kepribadian mereka. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, etika guru sangat penting. Selain itu, sebagai seorang guru, mereka harus berperilaku secara etis sesuai dengan kode etik profesi keguruan, yang mencakup beberapa prinsip yang menjadi dasar etika profesional: etika terhadap siswa, etika di tempat kerja, dan etika terhadap pekerjaan yang dilakukan. Seorang guru juga harus mampu membimbing siswanya untuk menjadi manusia yang seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

Etika guru membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam situasi seperti menjaga kerahasiaan informasi pribadi siswa, menangani konflik antar siswa, atau memberikan penilaian yang adil kepada semua siswa, guru seringkali dihadapkan pada dilema moral. Kode etik yang mengatur bagaimana guru berperilaku dalam situasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan menghormati martabat siswa. Etika kerja guru membentuk citra pendidikan. Seorang pendidik yang berperilaku moral akan mendapatkan kepercayaan dari siswa, orang tua, dan masyarakat luas. Ini adalah kecenderungan masyarakat untuk menilai profesi guru berdasarkan sikap dan tindakan mereka.

Untuk memastikan pendidikan para siswa berjalan dengan baik, guru harus menjalankan etika profesi mereka. Ini berarti mereka harus memberikan contoh yang baik dan positif untuk mempengaruhi proses pembelajaran, yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan membawa kesuksessan pada para siswa. Ini berarti bahwa guru harus selalu menunjukkan kinerja profesional mereka saat mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa di jalur pendidikan formal, baik di tingkat usia dini, dasar, maupun menengah.

Namun, Menjaga etika profesi guru tidak mudah. Salah satu masalah utama adalah tekanan dari orang tua, atasan, lingkungan sosial, dan orang tua. Dalam beberapa situasi, guru mungkin merasa terpaksa melakukan hal-hal yang tidak etis, seperti memberikan nilai yang tidak sesuai dengan pencapaian siswa demi memenuhi harapan orang tua atau sekolah. Situasi seperti ini menimbulkan dilema moral yang dapat merusak martabat profesi. Faktor lain yang mempengaruhi adalah kurangnya pelatihan dan pemahaman tentang etika profesi. Sangat penting bagi institusi pendidikan untuk memberikan pelatihan berkelanjutan kepada guru baru tentang etika profesi. Banyak guru baru tidak tahu bagaimana menerapkan kode etik dalam praktik sehari-hari.

Ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan etika profesi guru. Pertama dan terpenting, peningkatan pendidikan etika dalam program pelatihan guru sangat penting. Guru akan lebih siap menghadapi tantangan dalam praktik mereka dengan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip etika. Selain itu, memiliki kemampuan untuk menerapkan sistem sanksi yang tegas dan adil untuk individu yang melanggar etika. Semua pihak harus memahami dan menerapkan sanksi ini secara konsisten. Kedua, membangun budaya sekolah yang mendukung nilai-nilai profesional sangat penting. Ini dapat dicapai melalui program yang mengutamakan prinsip keadilan, integritas, dan transparansi.

Tujuan dari etika profesi guru adalah untuk menjaga kualitas pendidikan karena etika membantu memastikan bahwa guru menjalankan tugas mereka dengan integritas, kejujuran, dan profesionalisme, yang berdampak pada kualitas pendidikan. Dan membentuk teladan bagi siswa karena guru berfungsi sebagai teladan bagi siswa dalam hal moralitas dan perilaku sosial. Guru menjadi teladan yang baik bagi generasi muda dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang etis.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa etika profesi guru adalah dasar dari sistem pendidikan yang berkualitas tinggi. Guru yang bertindak berdasarkan standar moral tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga menjadi teladan yang baik bagi generasi berikutnya. Untuk mencapai hal ini, guru, sekolah, dan masyarakat harus berkomitmen untuk mempertahankan dan menerapkan etika dalam pendidikan. Pendidikan yang jujur adalah satu-satunya cara kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun