Setiap penyedia jasa layanan taksi online memilki fitur layanan untuk kirim barang. Namun sering ditemui pula pelanggan yang menggunakan fitur layanan untuk antar penumpang malah digunakan untuk mengirim barang. Hal-hal ini membuat driver taksi online harap-harap cemas dan ragu untuk menerima orderan seperti ini. Khawatirnya, barang yang dikirim itu merupakan barang-barang terlarang.
Batalkan Pesanan, Karena Tahu Mobilnya Tertempel Stiker Iklan
 "Pak, di mobilnya ada stiker iklan atau tidak?" Sebuah pertanyaan dari penumpang taksi online. Jika jawabannya "ya" maka, tak lama berselang orderan akan dibatalkan. Momen menyebalkan ini seringkali terjadi menurut cerita beberapa driver taksi online yang saya temui. Penumpang jenis demikian tanpa ragu membatalkan orderan entah dengan alasan yang hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Gengsi? Bisa jadi.
Rating Bintang Satu
Setiap driver taksi online memiliki karakter dan stylenya masing-masing. Ada yang berdedikasi tinggi, ada pula yang gemar mengeluh. Beberapa driver taksi online yang saya temui, menurut saya mengedepankan pelayanan prima, ramah, dan tentunya murah senyum. Saya pun agak tidak percaya ketika beliau driver taksi online berusia kisaran 60 tahun itu pernah mendapatkan rating bintang satu. "Saya pernah mas dapat bintang satu hanya karena membuat penumpang menunggu terlalu lama. Itu juga bukan karena salah saya mas, titik jemputnya nggak pas mas!" Kemudian driver taksi online itu menambahkan lagi, "Setelah dapat bintang satu, orderan jadi sepi mas!" Ternyata rating bintang yang seringkali kita berikan setelah usai menggunakan jasa taksi online itu benar-benar berpengaruh besar. Jika perfoma oke, maka orderan pun jadi ramai. Sebaliknya jika performa turun karen pemberian rating bintang satu, alhasil driver taksi online pun bisa tidak makan pada hari itu, karena sepinya order.
Dari perjumpaan-perjumpaan dengan berbagai macam cerita yang dibagikan oleh driver taksi online, sebenarnya ada sebuah pembelajaran tentang bagaimana menghargai orang lain dan tentang memanusiakan manusia. Mendengarkan keluh kesah driver yang berupaya untuk memberikan pelayanan prima namun masih saja kena marah yang sebenarnya bukan kesalahan driver itu sendiri mampu memantik simpati. Rating bintang satu bukan sekedar rating belaka untuk memberikan penilaian, namun lebih dari itu, rating bintang adalah tentang dukungan perjuangan seorang untuk hidup dan menghidupi. (prp)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI