Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makan Bergizi Gratis, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, dan Pembangunan SDM, 100 Hari Prabowo Gibran Berada dalam Trek yang Benar

22 Januari 2025   22:50 Diperbarui: 22 Januari 2025   22:50 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menyoroti sejauh mana 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, energi positif dan optimisme tinggi sangat terasa. Program sederhana namun begitu fundamental sudah berada dalam trek yang benar."

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan terobosan yang patut diapresiasi. Program ini langsung menyasar pada lapisan bawah masyarakat dan tentunya begitu berdampak besar harapannya nanti di masa yang akan datang. Memang perlu diakui bahwasannya dalam pelaksanaan ini perlu pengawasan ekstra ketat, mengingat potensi celah korupsi begitu kentara. Kualitas makanan dan minuman yang disajikan dan dengan keseusaian anggaran menjadi sorotan utama. Namun meski begitu, program ini benar-benar yang diharapkan oleh masyarakat. Bagaimana anak bisa sekolah dan belajar dengan nyaman jika untuk makan sehari-hari saja sangat sulit. Tidak bisa dipungkiri bahwa fenomena anak sekolah dengan keterbatasan perekonomian sehingga untuk makan sehari-hari saja sangat susah, apalagi makan makanan dengan kandungan gizi yang baik sering ditemui.

Berdasarkan Profil Anak Indonesia Kementerian Pemberdayaan Peremuan dan Perlindungan Anak (Kemenppa) tahun 2024, bahwa jumlah anak usia 0-17 tahun di Indonesia sebesar 28,5% dari total seluruh penduduk Indonesia. Angka yang besar itu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk dapat menjaga potensi dalam upaya mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Keseriusan pemerintah sangat terlihat dalam hal ini, terbukti dengan adanya program MBG yang bertujuan menyelesaikan permasalahan yang ada terkait dengan anak-anak Indonesia. Memastikan anak-anak Indonesia terpenuhi kebutuhan gizinya sehingga memiliki status gizi yang baik. Ketika hal ini tercapai, makan akan menunjang hal lainnya dalam ruang lingkup peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

Asta Cita, Sinergitas Nyata, dan Tegak Lurus

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat - Sumber : kompas.com
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat - Sumber : kompas.com

"Upaya memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingi, semakin terlihat nyata keseriusannya."

Seiring dengan program MBG, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang dinakhodai oleh Prof Abdul Mu'ti meluncurkan program yang patut pula diapresiasi di tengah-tengah berbagai permasalahan pendidikan yang begitu beragam. Prof Abdul Mu'ti rasanya sadar betul kiprahnya dinantikan oleh masyarakat untuk memperbaiki persoalan di dunia pendidikan. Kehati-hatian dalam merumuskan dan meluncurkan program agar tidak bergejolak di masyarakat begitu nyata terasa. Prediksi menteri pendidikan baru akan meluncurkan kurikulum baru rasanya salah. Prof Abdul Mu'ti meluncurkan program yang sejalan dengan upaya memperkuat pembangunan SDM yang tertuang dalam Asta Cita melalui bidang pendidikan yang berangkat dari hal-hal sederhana namun begitu bermakna, utamanya terkait dengan pendidikan karakter, adalah Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Baca Juga : Yuk Simak, Manfaat Menerapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Prof Abdul Mu'ti tidak menerapkan kurikulum ala negara-negara yang dianggap memiliki kualitas pendidikan yang baik, namun Prof Abdul Mu'ti menerapkan kearifan lokal dan juga pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh serta pahlawan nasional di bidang pendidikan terdahulu. Penerapan pembiasaan-pembiasaan baik yang nantinya menginternalisasi anak-anak Indonesia perlahan akan membangun karakternya. Berangkat dari hal-hal sederhana, seperti bangun pagi, istirahat cukup atau tidur cepat, rajin berolahraga, bermasyarakat, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, serta taat beribadah, boleh dikatakan kebiasaan ini sangat khas dengan nilai-nilai keindonesiaan.

Baca Juga : Relevansi PJOK dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun