Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

CerJo (Ceritanya Parjo) #3 : Parjo Nyapres

7 Januari 2025   13:53 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:53 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Angkringan Lik Marji - Sumber : kompas.com

Suasana yang sempat hening sejenak, kembali gaduh. Paimin yang sedari tadi fokus pada surat kabar. Kembali mengoceh merespon pemberitaan yang menjadi tajuk utama.

"Presidential Threshold dihapuskan, apalagi ini? Pemilu kemarin aja ribut melulu, besok mau seperti apa?" Paimin terus mengomel.

"Presidential Threshold itu apa to Min? Kok gayamu keminggris banget!" Ujar Lik Marji sambil memberikan es teh pesanan Paijo.

"Aku yo ra ngert e Lik (aku juga tidak tahu Lik)!" Respon Paimin sambil tertawa kecil dan disambut tertawa pengunjung lainnya terbahak-bahak.

"Ambang batas minimal pengusulan calon presiden dan calon wakil presiden, yang kali ini dihapuskan oleh MK. Sehingga semua peluang pencalonan calon presiden dan wakil presiden semakin terbuka lebar bagi siapapun." Pak Yadi loper koran menjelaskan dengan detil. Semua yang ada menganggukan kepala, seakan-akan mencoba memahami.

"Wah kalau begitu, aku bisa nyapres dong Pak? Hahaha!" Tanya Parjo kepada Pak Yadi.

"Wah sepertinya bisa Jo! Maju Jo! Hahahaha." Jawab Pak Yadi.

"Ok Pak, yawis kalau aku jadi presiden nanti, tenang saja selama periode kepemimpinanku kalian semua gratis makan minum di angkringan Lik Marji!" Ujar Parjo sembari tertawa terpingkal-pingkal.

"Ealah gayamuuuu Jo Parjo! Hahahaha" Semua tertawa semua bahagia.

Sebuah obrolan santai di angkringan, mengkritisi kebijakan pemerintah yang begitu dinamis. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun