Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kebahagiaan bagi Seorang Pelari Pace Keong

4 Juli 2024   14:05 Diperbarui: 4 Juli 2024   14:06 1653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Event lari semakin menjamur, buktinya hampir di setiap akhir pekan selalu saja ada event lari yang diselenggarakan. Hal ini menjadi sebab utama pemantik semangat masyarakat termasuk saya untuk menggemari olahraga yang dulunya pernah disebut-sebut sebagai olahraga murah bahkan termurah, karena hanya modal kaki saja semua orang bisa berlari, begitu katanya. Namun kini, sepertinya sudah tidak relevan lagi olahraga ini disebut olahraga murah. Coba saja tengok berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti race dan coba saja hitung berapa rupiah yang harus dihabiskan untuk outfit lari dari ujung rambut hingga ujung kaki. Hmmm makin mahal bukan? Olahraga lari kini bukan sekedar olahraga biasa, namun sudah menjadi sebuah gaya hidup.

Ada sebuah kebahagian tersendiri bagi penggemar olahraga lari, seperti apa yang saya rasakan mungkin saja juga dirasakan oleh penggemar lainnya. Mengikuti event lari saat ini motivasi utamanya bukan untuk mengejar podium, medali, atau mungkin hadiah lainnya namun tentang bagaimana menjadikan event lari sebagai pemantik semangat untuk terus konsisten berolahraga. Tidak mengejar catatan waktu yang muluk-muluk, setidaknya bisa mencapai garis finish saja tanpa cedera sudah mampu membuat tersenyum sumringah. Selain itu ada sebuah momen bahagia yang didapat bagi seorang pelari pace (kecepatan berlari) keong seperti saya ini ketika mengikuti event lari.

Water Station dan Sponge Point adalah Energy Booster

 Tiap kali mengikuti event lari, satu hal yang pasti adalah mempelajari rute yang akan dilalui. Terdapat hal penting yang harus diperhatikan yakni pada kilometer berapa water station dan sponge point berada. Mengapa harus memperhatikan hal ini? Ketika mengetahui rute dan keberadaan water station serta sponge point kita akan dapat mengukur diri. Keberadaan water station dan sponge poin menjadi sangat penting sebagai sumber energi untuk menyelesaikan race dengan jarak yang tersisa. Kelelahan dan kebutuhan hidrasi harus tetap terpenuhi agar  dapat melaju hingga garis finish. Sebab itulah ketika menemukan air, hal ini menjadi pemantik semangat tersendiri, membuat wajah cemberut karena kelelahan berubah menjadi berseri-seri karena mendapatkan suntikan energi.

 

 Tampil Keren di Depan Fotografer

 Event lari dengan adanya fotografer profesional yang siap mengabadikan momen-momen keren aksi para pelari menjadi daya tarik tersendiri. Sebuah upaya seorang pelari adalah tentang bagaimana mengalahkan diri sendiri, sebab itulah momen-momen indah itu perlu diabadikan. Keindahan rute serta keberadaan fotografer selalu dinantikan bagi seorang pelari, tak terkecuali bagi pelari pace keong seperti saya. Biarlah sepanjang rute hanya berlari thimik-thimik atau malah berjalan, tapi kalau sudah di depan fotografer tetap harus tunjukkan gaya terkeren. Begini saja saya sudah hepi.

Menikmati Keindahan Kota dan Udara Segar di Pagi Hari

 Pertimbangan untuk mengikuti event lari salah satunya adalah dimanakah event tersebut diselenggarakan. Bagaimana keindahan kotanya, bagaimana kondisi udara di tempat tersebut, hingga seberapa indah pemandangan yang bisa dinikmati. Mengikuti race dengan rute kota yang indah dan bersejarah ataupun rute yang memiliki pemandangan alam yang memesona adalah alasan untut bergembira sepanjang race.

Stand Kuliner jadi Sasaran

 Biasanya kalau ikut event-event lari dengan nama besar akan didukung banyak sponsor dan juga akan selalu ada panggung hiburan. Selain itu, masih ada daya tarik lainnya yakni keberadaan stand makanan dari sponsor yang biasanya para finisher dapat menimati kuliner yang disediakan. Pas sekali, selepas berlari rasa lelah dan lapar selalu saja berkolaborasi padu. Mencicipi makanan khas yang tersedia, wajib hukumnya. Nyicip aja kok, nggak banyak-banyak makan dan minumnya.

Lari, menggemari olahraga lari adalah tentang mengalahkan diri sendiri. Setiap orang memiliki kondisi fisik yang beragam, sebab itulah tidak perlu malu jika kecepatan lari kita masih dalam kategori pace keong. Bagi saya, lari adalah kebahagiaan, mencapai garis finish dengan senyum sumringah adalah momen yang sangat sangat sangat menentramkan jiwa. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun