Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perasaan Campur Aduk Saat Lolos Guru Penggerak? Berikut Tips Buat Kamu

13 Juni 2024   20:16 Diperbarui: 14 Juni 2024   08:10 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Guru Penggerak. (Dok. KOMPAS.com/AYUNDA PININTA KASIH)

"Terpilih untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak? Senang atau malah merasa sedih ya?" 

Setelah menjalani serangkaian seleksi yang cukup panjang dan ketat, pada akhirnya terpilih dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Ketika pengumuman rilis, apa yang kamu rasakan? Riang gembira? Sedih? Atau malah dibekap kekhawatiran tentang bagaimana nanti jalannya program tersebut. Mungkin akan muncul kalimat tanya dalam diri, "Bisa nggak ya menjalani ini?"

Untuk dapat lolos mengikuti PPGP tentunya bukanlah hal yang mudah. Proses seleksi yang dilalui begitu panjang, mulai dari seleksi administrasi, esai, microteaching, hingga wawancara. 

Lumrahnya ketika sudah berhasil lolos seleksi akan muncul rasa senang di dalam hati. Tapi kenyataannya rasa itu seringkali menjadi campur aduk. Rasa senang, bercampur sedih yang berkolaborasi dengan rasa cemas. 

Mantab bukan? Pertanyaanya adalah cemas yang muncul itu disebabkan oleh apa? Takut tidak bisa mengikuti? Takut salah? Atau mungkin takut tidak dapat memanage waktu dengan baik? 

Hal ini wajar adanya, sebab itulah perlu menyikapi dan mempersiapkan apa-apa saja yang nantinya akan mampu mendukung kelancaran dan keberhasilan dalam mengikuti PPGP ini.

Mengapresiasi Diri

Pengumuman lolos PPGP telah dirilis dan ada namamu dalam lembar surat resmi itu. Sedikit melihat ke belakang tentang bagaimana memulai untuk mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi yang ada. Terkadang muncul dukungan, namun tak sedikit pula cibiran atau kalimat-kalimat yang mengendorkan semangat ditemui dari orang-orang sekitar. 

Ketika mampu bertahan melewati tantang-tantangan itu hingga akhirnya dinyatakan lolos, bukankah ini merupakan keberhasilan yang patut disyukuri? Terlebih hal ini berangkat dari sebuah niat mulia untuk berperan serta dalam transformasi pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas. Sebab itu pantas rasanya untuk mengapresiasi diri atas pencapaian ini dengan wujud semangat yang lebih bergelora dalam menjalani proses pendidikan nantinya. 

Tidak mudah memang menjalani PPGP dalam waktu sekitar enam bulan lamanya, namun jangan khawatir ada tips yang bisa membuat hari-harimu tetap bahagia di tengah gempuran tugas.

Pantau Informasi Secara Berkala

Ketika terpilih menjadi peserta PPGP, kamu akan masuk ke dalam beberapa grup whatsapp untuk mempermudah berkoordinasi dan berkomunikasi untuk lancarnya kegiatan. Sebab itu perlu secara berkala menengok dan menindaklanjuti dengan segara segala informasi yang muncul.

Jangan sampai terlewat yaaa, karena sudah pasti info yang ada sangatlah pentig bagi semua aktor yang terlibat di dalam PPGP. Kalau perlu pin saja grup whatsapp ini agar tidak ketinggalan info-info penting.

 Skala Prioritas Sangatlah Penting

Mengajar di kelas dan membersamai murid di sekolah serta menjalani PPGP harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai mau menerima tugas-tugas tambahan lainnya, apalagi tugas-tugas tambahan yang tidak relevan dengan tugas pokok dan fungsi utama sebagai guru. 

Mengapa? Karena atasan pun tentunya sudah memberikan izin, yang mana akan menjadi bahan pertimbangan utama ketika harus memberikan penugasan-penugasan lainnya. Pengelolaan waktu menjadi hal penting dalam penentuan skala prioritas ini.

Buat Tenang Hati dan Pikiranmu dengan Mengerjakan Tugas Tepat Waktu

"Menunda-nunda dalam mengerjakan tugas, ibarat bom waktu."

Banyaknya tugas yang harus dikerjakan ketika dikerjakan tepat waktu akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Sebaliknya jika sering menunda mengerjakan tugas akan merepotkan diri sendiri dan bahkan orang lain. 

Meluangkan waktu sekitar enam puluh menit untuk menyelesaikan tugas merupakan langkah yang tepat dan akan memperlancar proses pendidikan yang kamu jalani. 

Tugas selesai tepat waktu, kamu bisa segera menikmati sisa harimu. Sungguh tidak mengenakkan jika masih terbayang-bayang tugas yang belum terselesaikan sedangkan masih harus berbagi waktu dengan keluarga misalnya.

Kelas Virtual Boleh Lama-lama, tapi Jangan Lupakan Kesehatanmu

Pembelajaran yang dilalui dalam PPGP adalah kombinasi antara daring dan luring. Ketika daring di dalam ruang kelas virtual terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Rasa bosan dan lelah yang hinggap merupakan hal pasti yang harus dihadapi. 

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah ketika menjalani kelas virtual yang memakan waktu cukup lama, perlu kiranya untuk tetap menjaga kesahatan dan pola hidup sehatmu. 

Makan pagi, siang, dan malam tetap harus tepat waktu, luangkan waktu untuk stretching sejenak agar tidak boyoken akibat duduk terlalu lama, cukupi kebutuhan hidrasi, tetap berolahraga, dan berekreasi untuk memastikan pikiran jernih dan tubuh tetap bugar. Bagaimanapun kondisi fisik berperan penting dalam menjalani pendidikan ini.

Memberikan Pengertian Kepada Orang-orang Tersayang di Sekelilingmu

 "Siapkan waktu pengganti untuk orang-orang tersayang"

PPGP menyita waktu? Itu sudah pasti. Sebab itulah perlu memberikan pengertian kepada orang-orang tersayang di sekitarmu. Orang tua, suami/istri, atau anak diupayakan agar dapat mengerti kesibukanmu saat ini. Bagaimanapun waktumu begitu berarti bagi mereka.

Dinyatakan terpilih untuk mengikuti PPGP adalah sebuah kesempatan emas untuk pengembangan diri dan wujud nyata kontribusi untuk negeri. Serangkaian seleksi yang ketat dan berhasil melaluinya adalah hal yang patut untuk diapresiasi dengan bertanggung jawab melakoni sebuah proses kembara ilmu ini sepenuh hati. Akan selalu ada jalan keluar dan kemudahan untuk sebuah niat mulia. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun