Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Green Jobs, Profesi Guru, dan Sekolah Adiwiyata

10 Juni 2024   18:49 Diperbarui: 11 Juni 2024   04:17 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ramai-ramai bicara soal berkarir pada green jobs, profesi guru termasuk tidak ya?"

Sensitivitas terhadap isu-isu lingkungan merupakan wujud nyata dari sebuah kepedulian. Nyaman tidaknya bumi untuk ditinggali, sehat tidaknya air dan udara, adalah sebuah tanggung jawab bersama. 

Menyuarakan dan turut berkontribusi dalam bentuk adalah bagian dari wujud upaya pelestarian lingkungan. Bahkan pilihan dalam menentukan karir masa depan terkait pekerjaan pun dapat menjadi kontribusi nyata untuk kualitas lingkungan hidup yang lebih baik. Mungkin akhir-akhir ini santer terdengar istilah green jobs atau pekerjaan hijau. 

Green jobs adalah sebuah profesi yang mendukung pelestarian lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan. Ragam profesi yang termasuk green jobs contohnya adalah ecopreneur, petani urban, hingga konsultan energi. Lalu bagaimana dengan profesi guru, apakah dapat dikategorikan sebagai green jobs?

Menyisipkan Aksi Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran

Pendidikan di sekolah sebenarnya dapat dijadikan sebuah media yang tepat dalam upaya pelestarian lingkungan. Edukasi mengenai isu-isu lingkungan dapat disisipkan dalam pembelajaran di sekolah. 

Mengenai hal ini, guru memiliki peran penting bukan hanya sebagai fasilitator pembelajaran namun juga sebagai role model bagi murid-muridnya. Guru mampu menjadi teladan bagi murid-muridnya yang nantinya di setiap langkah yang dilakukan oleh guru dan menginspirasi murid-muridnya. 

Contoh saja dalam beberapa mata pelajaran (mapel), seperti Kewirausahaan yang dapat menggunakan kembali barang-barang bekas untuk dapat diolah dan dijadikan barang yang lebih berguna dan bernilai jual tinggi. 

Lalu ada pula mapel Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang mana di dalam pembelajaran guru bisa saja mengedukasi murid-muridnya dengan cara saat melakukan warming up dengan berlari kecil berkeliling sekolah sembari membersihkan lingkungan sekolah, lalu juga tentang bagaimana meminimalisasi penggunaan plastik dengan membawa tumblr di setiap pembelajaran. 

Kesehatan lingkungan begitu penting dalam upaya peningkatan kebugaran jasmani murid di sekolah, sebab itu edukasi mengenai hal ini dapat disisipkan dalam pembelajaran PJOK. 

Kualitas udara dan kualitas air yang mana berpengaruh bagi kesehatan seseorang menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya pelestariannya. Ini baru dua mapel sebagai contoh, belum lagi pada ruang lingkup di sekolah kejuruan yang contohnya yang berfokus di sektor pertanian dan peternakan, tentunya sangat relevan dengan isu-isu lingkungan.

Sekolah Adiwiyata, Bukan Hanya Sekedar Berebut Predikat Saja

"Konsistensi menjadi kunci kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan."

Mungkin kita pernah mendengar sekolah dengan predikat sekolah adiwiyata. Ya, sekolah ini adalah sekolah yang menerapkan peduli lingkungan di setiap lini sehingga tercipta sekolah yang indah, bersih, nyaman, dan tentunya juga sehat.

Hal ini merupakan terobosan yang tepat sebagai pemantik kesadaran warga sekolah yang memiliki pengetahuan dan kesadaran tinggi terkait isu-isu lingkungan. 

Lagi-lagi guru memiliki peran dalam mewujudkan sekolah adiwiyata. Bermula dari ruang lingkup sekolah yang nantinya dapat meluas ruang lingkupnya.

Harapannya, program ini bukan hanya sekedar berebut predikat saja namun benar-benar dapat dilakukan secara konsisten dan bahkan nilai-nilai serta prinsip peduli lingkungan dapat terinternalisasi dalam diri, sehingga akan lebih bijak dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Melihat bagaimana sepak terjang profesi guru yang ternyata memiliki peran dalam upaya pelestarian lingkungan, lalu apa jawaban yang tepat? Apakah profesi guru termasuk sebagai green jobs atau bukan?

Guru mampu berperan sebagai fasilitator, inisiator, bahkan menjadi role model bagi murid-muridnya. Harapannya hal ini akan memberikan dampak nyata bagi lingkungan. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun