Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Uniknya Ungaran, Mulai dari Sebutan Kota Tahu Bakso, Kota Nasi Goreng, dan Punya Banyak Alun-alun

25 April 2024   08:48 Diperbarui: 26 April 2024   15:32 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Cah Ngaran asli yang lahir dan besar di Ungaran, saya begitu bangga dengan kota ini. Bagaimana tidak? Ketika di perjalanan atau saat sedang di luar kota mendapatkan pertanyaan dari orang yang baru saja dijumpai, saya dengan rela hati dan bangga menjawab Ungaran sebagai tempat tinggal saya.

Rasaya tak sedikit pun muncul rasa malu meski Ungaran tak seterkenal Semarang, Ambarawa, atau mungkin Salatiga. Bahkan, saya selalu siap menjawab dengan detil dan bercerita tentang kekhasan ibu kota Kabupaten Semarang ini meski hanya direspon dengan "Ooooh" saja.

Tetap semangat mengangkat nama Ungaran! Ungaran memiliki banyak keunikan yang kalau diceritakan nggak akan ada habisnya dan bikin geleng-geleng kepala. Apa aja sih keunikannya? Berikut ulasannya!

Punya Banyak Alun-alun

Seingat saya Ungaran ini punya banyak alun-alun lho. Alun-alun menjadi tempat berkegiatan masyarakat, pusat hiburan, dan juga kuliner. Saya masih ingat saat SD dulu pernah nonton bareng World Cup 98 di alun-alun yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto atau kerap kali disebut jalan bis atau jalur bis, sering juga Pasar Malem diadakan di sana.

Kemudian ada juga alun-alun mini Ungaran yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih dikenal dengan Jalan Asmara. Pusat kegiatan sempat bergeser dari alun-alun yang berada di dekat jalan bis ke alun-alun mini Jalan Asmara. Sebab itulah alun-alun yang berada di dekat jalan bis itu memiliki sebutan baru yakni alun-alun lama.

Cukup lama alun-alun mini menjadi ruang publik warga Ungaran, hingga akhirnya dibangunlah Alun-alun baru yang teletak dekat dengan exit tol Ungaran. Alun-alun baru ini dinamakan Alun-alun Bung Karno, namun seringkali masyarakat menyebutnya dengan "Asjo". Mulai ada pergeseran pusat kegiatan kembali pada momen ini.

Alun-alun mini berubah menjadi bangunan masjid, alun-alun lama menjadi pusat kuliner, dan pada akhirnya Asjo menjadi Alun-alun utama warga Ungaran. Banyak to alun-alunnya Ungaran?

Kota Tahu Bakso dan Juga Kota Nasi Goreng 

Salah satu kuliner ikonik Kota Ungaran adalah tahu bakso. Siapa tak kenal dengan tahu baxo Ibu Pudji Ungaran. Mau digoreng atau direbus, semuanya enak, tergantung selera.

Saya masih njamani jajan tahu bakso dengan harga Rp300,-/biji. Saat itu Tahu Baxo Bu Pudji masih berjualan dengan gerobak di depan SD Islam Istiqomah. Kalau sekarang mungkin harganya kisaran Rp42.000,- sampai dengan Rp50.000,- per boks.

Rasanya Ungaran juga pantas memiliki sebutan lain selain kota tahu bakso, yakni kota nasi goreng. Ngga percaya? Coba deh ketika berkesempatan mampi ke Ungaran di malam hari berkunjung ke alun-alun lama Ungaran.

Saya yakin, kamu akan terperanjat melihat keunikannya. Kamu akan menemukan penjual nasi goreng dengan gerobaknya berjejeran banyak sekali. 

Pokoknya, dari ujung batas kota bagian utara hingga selatan, di kanan kiri jalan akan sering menemui banyak penjual nasi goreng. Nasi goreng rasanya menjadi makanan favorit di malam hari bagi warga Ungaran.

Ragam Per-SATE-an Ada di Sini

"Mulai dari sate sapi, sate kambing, hingga sate ayam dengan kekhasan Kota Ungaran ada di sini."

Lagi, soal kuliner lagi yang menjadi daya tarik Kota Ungaran. Per-SATE-an dari sate sapi, sate kambing, hingga sate ayam ada di sini dan tentunya memiliki kekhasan tersendiri. Bicara soal per-SATE-an saya akan merekomendasikan yang rasanya enak tiada duanya.

Pertama yakni Sate Sapi Pak Kempleng, terleteka di Jalan Diponegoro yang mana menjadi jalan utama Semarang-Solo. Cukup mudah untuk menemui di mana letak rumah makan ini berada. 

Soal rasa, sate sapi Pak Kempleng sudah melegenda. Daging sapi yang empuk dengan rasa manis yang meresap, saya pastikan lidahmu akan terus bergoyang menikmati lezatnya.

Kedua, ada Sate Kambing Bu Tun yang terletak di Pasar Babadan, Langensari, Ungaran Barat. Kalau ke sini, selain menu sate yang ditawarkan cobain juga gongso kambingnya, yakin deh lidahmu bakal bertamasya dengan gembira.

Nah yang ketiga ada sate ayam hidden gem-nya Ungaran, Sate Ayam Mas Bolang. Terletak di jalan cempaka, ngablak, candirejo, Ungaran Barat. Di sana kamu bisa menikmati sate ayam yang kaya akan rempah di bawah pohon rindang dengan suara gemercik aliran sungai ditambah lagi dengan kehangatan penjualnya. Syahduuu!

Bagaimana saudara-saudaraku? Berminat main ke Ungaran kan? Semoga kita bisa berjumpa dan saya akan selalu siap menjawab pertanyaan-pertanyaanmu terkait dengan kota kelahiran yang begitu saya banggakan ini. UNGARAN! (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun