"Warna-warni memikat hati, soal rasa berkesan di hati"
Selalu saja ada hal menarik jika berbicara soal kuliner nusantara. Bukan hanya soal rasa, namun juga keunikan-keunikan yang dimilikinya. Kali ini saya akan bercerita tentang salah satu kuliner tradisional yang bernama gethuk lindri. Sedari kecil, makanan ini menjadi favorit saya, saya selalu menantikan kehadiran penjual gethuk lindri lewat di depan rumah. Terdapat banyak keunikan yang selalu saya rindukan ketika jajan kudapan yang satu ini. Benar-benar nostalgia, mengapa? Saat ini saya jarang menemukan penjual gethuk lindri yang berkeliling di sekitar tempat saya tinggal, di Kota Ungaran. Sekalinya saya menjumpai penjual gethuk lindri, sudah pasti saya akan menghampirinya. Tak ada yang berubah, keunikannyan lestari. Simak ulasannya!
Warna-warni Gethuk Lindri
Makanan olahan dari singkong ini selalu saja berhasil memikat hati. Gethuk lindri berwarna-warni, ada yang berwarna hijau, coklat, putih, dan merah jambu. Terlihat jelas dari kaca tembus pandang di gerobak penjualnya. Daya tariknya begitu kuat sehingga siapapun akan penasaran untuk mencicipi kelezatannya. Cukup dengan selembar uang lima ribu rupiah saya sudah mendapatkan tujuh biji gethuk lindri dengan taburan kelapa parut dan juga gula di atasnya. Rasanya? Kolaborasi, manis dan gurih menjadi satu! Lezat dan cukup mengenyangkan.
Gerobak Khas dengan Speaker TOA
Bagaimana cara penjual gethuk lindir menjajakan dagangannya pun begitu khas. Gerobak penjualnya tidak terlalu besar, kemudian ada kaca tembus pandang yang mana kita dapat melihat warna-warni gethuk lindri di dalamnya. Kemudian satu hal unik lagi adalah speaker TOA yang begitu khas terpasang di gerobak tersebut. Jadi, ketika dari kejauhan kita melihat gerobak tersebut, sudah pasti adalah gerobak penjual gethuk lindri.
Lagu-lagu Rhoma Irama
Bagi pecinta kuliner tradisional ini, tentunya akan akrab dengan bagaimana penjual gethuk lindri menjajakan dagangannya. Ia memiliki keunikan cara untuk menarik perhatian pembeli. Speaker TOA yang terpasang di gerobakanya berfungsi untuk menyetel lagu-lagu dangdut Rhoma Irama. Tidak ada yang lain, selalu lagu-lagu Rhoma Irama. Jika dari kejauhan terdengan lagu Bang Haji Rhoma Irama dari suara speaker TOA yang khas, sudah barang tentu adalah penjual gethuk lindri.
Ukuran gerobak, speaker TOA yang terpasang di gerobak, lagu-lagu Bang Haji Rhoma Irama, dan warna-warni gethuk lindri meurpakan sebuah kearifan lokal yang dulu sering saya temui di Kota Ungaran. Saat ini? Hanya sesekali saja saya menemui penjual gethuk lindri, namun keunikan dan kekhasannya tetap lestari. Soal rasa jelas tiada tanding. Cita rasa khas berkolaborasi dengan keunikan bagaimana penjual gethuk lindri memikat hati penggemarnya, selalu saja berhasil mencipta kenangan. Nostalgia masa kecil, gethuk lindri berkesan di hati. (prp)