Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PJOK Makin Seru dengan Sport Education Model

1 Februari 2024   14:50 Diperbarui: 1 Februari 2024   16:28 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daya juang dan daya kompetisi murid terasah pada fase ini. Fase puncak pertandingan adalah dimana murid terlibat aktif dalam sebuah kompetisi atau pertandingan yang nyata. Mereka menyiapkan segala sesuatunya dalam sebuah kompetisi ini. Bahkan, mereka pun perlu mencatat hal-hal penting yang terjadi dalam pertandingan untuk kemajuan timnya. Pengalaman pembelajaran yang nyata tercipta di sini.

5. Festivity (Perayaan)

Tak kalah pentingnya adalah bagaimana festivity itu dilakukan. Hal ini tentang bagaimana menghargai sebuah proses perjuangan dalam pertandinga. Pada partai puncak tentunya akan ada momen perayaan yang tak boleh terlewatkan. Melalui festivity, akan terbangun nilai-nilai fair play dan respect, meningkatkan motivasi, membangun kehormatan, dan yang tak kalah penting yakni meningkatkan kualitas pengalaman olahraga.

Saya merasakan begitu besar energi positif dalam penerapan SEM ini. Melalui SEM ini saya dapat memilih cabang olahraga apa yang sekiranya akan meningkatkan antusias murid jika dilombakan atau dipertandingkan. Ketika saya menerapkan model pembelajaran ini, semua murid bergerak dan terlibat aktif tanpa harus merasa minder karena mereka mendapatkan peran sesuai dengan minat dan bakatnya. Misalnya saja selain menjadi pemain, akan ada pula yang menjadi manager, pelatih, pencatat pertandingan, bahkan ada pula yang mendapatkan peran sebagai jurnalis. 

Pembelajaran ini benar-benar berpihak pada murid dan tentunya akan dapat mewujudkan tujuan dari PJOK itu sendiri yakni Competitive Sportperson (pelaku olahraga yang kompetitif), Literate Sportperson (Pengembangan literasi murid), dan Enthusiastic Sportperson (Meningkatkan antusiasme murid dalam olahraga dan menerapkan gaya hidup sehat). 

Artinya, ketika semua murid terlibat aktif, mendapatkan peran yang berkeadilan dan proporsional, serta mendapatkan pengalaman nyata dalam berolahraga akan semakin menumbuhkan energi positif dalam dirinya agar semakin antusias dalam berolahraga dan secara sadar konsisten dalam penerapan gaya hidup sehat. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun