Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tiga Model Pembelajaran PJOK Ini Bikin Murid Makin Hepi

6 Desember 2023   15:15 Diperbarui: 7 Desember 2023   13:20 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu perlu pula untuk memperhatikan konsep gerak, yakini konsep tubuh (apa yang bergerak), konsep ruang (ke arah mana gerak dilakukan), konsep usaha (bagaimana gerak dilakukan), dan konsep keterhubungan (dengan siapa atau memakai apa gerak tersebut dilakukan). 

Melalui model pendidikan gerak ini, murid dapat lebih eksploratif sehingga nantinya akan sangat bermanfaat untuk aktivitas kesehariannya.

Model Pendidikan Kebugaran (Fitness and Wellness Education Model)

"Tiap murid memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda, sebab itulah perlu program latihan kebugaran yang berbeda pula antara satu dengan lainnya."

Derajat kebugaran jasmani berperan penting dalam produktivitas seseorang. Dalam pembelajaran PJOK terdapat kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan yang mencakup daya tahan kardiorespiratori, daya tahan dan kekuatan otot, kelenturan, dan komposisi tubuh. 

Hal ini menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan kebugaran jasmani murid melalui pembelajaran PJOK. Tujuannya jelas, selain peningkatan kebugaran jasmani untuk kesehatan murid itu sendiri model pendidikan kebugaran berperan dalam upaya penerapan gaya hidup aktif dan sehat bagi murid dalam jangka panjang. 

Ada beberapa hal penting terkait bagaimana penerapan model pendidikan kebugaran ini. Program latihan yang tepat dan prinsip dasar latihan menjadi hal yang sangat penting dan penerapannya perlu ketelitian. 

Dalam sebuah program latihan agar berjalan dengan baik dan progresif perlu menerapkan prinsip FITT. 

Apa yang dimaksud dengan FITT? Yakni, Frequency, Intensity, Time, dan Type. Banyaknya latihan dalam satu minggu inilah yang disebut dengan frequency dalam program latihan kebugaran. 

Intensity berkaitan dengan berat ringannya latihan. Time, durasi latihan dalam satu sesi, dan Type adalah kesesuaian model latihan dengan tujuan latihan itu sendiri.

Lalu, dalam latihan perlu memperhatikan murid dengan keragaman kondisi fisik yang dimiliki serta riwayat kesehatan yang dimiliki olehnya. Tiap murid tidak bisa disamaratakan dalam melaksanakan program latihan. Terdapat prinsip latihan yang harus menjadi pedoman, yakni overload, peningkatan beban atau beban berlebih yang variatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun