Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Laku Kembara Ilmu Guru Penggerak #3: Apa Sih yang Diharapkan dari Program Guru Penggerak?

18 Juli 2023   14:25 Diperbarui: 18 Juli 2023   15:37 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Capek-capek ikut guru penggerak, memang apa sih yang diharapkan?"

Tak sedikit yang mencibir kala Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) ini resmi dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikun). 

Anggapan miring yang muncul seringkali melemahkan semangat bagi para guru, yang semula bersemangat mengikuti kegiatan PGPP, namun tiba-tiba saja mengurungkan niat karena berbagai macam alasan seperti, merasa buang-buang waktu, mengira kegiatan yang dilakukan begitu-begitu saja, dan merasa tidak akan mendapatkan hal positif apapun kecuali hanya rasa capai menambah beban pikiran yang seabrek. 

Meski begitu, tak sedikit pula yang tidak mempedulikan anggapan miring yang melemahkan itu, sebaliknya niatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri semakin tak terbendung. 

Bagi yang memiliki motivasi tinggi, rasanya tak akan mempedulikan anggapan miring yang melemahkan. Semangat belajar yang tinggi semakin menunjukkan kesiapan dalam menghadapi tantangan yang ada di depan kala mengarungi pendidikan. 

Keraguan-keraguan tentang keterbatasan dalam penggunaan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi lama kelamaan luntur akibat kekuatan niat belajar yang tinggi dan menyadari bahwasannya seorang guru wajib hukumnya untuk terus belajar, tanpa henti dalam kembara ilmu, dan adaptif dengan perkembangan zaman. 

Lalu apa sebenarnya yang diharapkan dalam PPGP ini? Apa yang diharpakan dari lahirnya sosok guru penggerak ini?

Baca Juga - Laku Kembara Ilmu Guru Penggerak #1 : Saya Gagal Seleksi Guru Penggerak Angkatan 5

Baca Juga - Laku Kembara Ilmu Guru Penggerak #2 : Salah Kostum!

Sosok Guru Penggerak yang Diharapkan

Pada saat duduk di bangku sekolah, pernahkah kita merasakan bahwasannya pembelajaran yang diikuti seakan-akan "nggak aku banget", dalam artian tidak sesuai dengan minat bakat, kebutuhan, dan karakteristik diri, bahkan sistem penilaiannya pun disamaratakan, padalah tiap-tiap dari kita memiliki kekhasan dan keunikan sendiri-sendiri. 

Hal ini menjadi sebuah bahan refleksi untuk sebuah transformasi pendidikan di negeri tercinta. Berangkat dari kesalahan-kesalahan masa lalu, semangat perbaikan untuk kemajuan begitu tinggi, melalui PPGP inilah harapan baru muncul untuk sebuah transformasi pendidikan di Indonesia.

"PPGP Mencetak pemimpin pembelajaran untuk transformasi pendidikan, mengedepankan pendidikan yang berpihak kepada murid."

PPGP mencetak pemimin pembelajaran yang berperan dalam melakukan transformasi pendidikan di Indonesia. 

Berangkat dari keresahan dan hasil refleksi mengenai pendidikan di masa lalu, program ini diharapkan mampu memberikan secercah harapan percepatan perubahan di bidang pendidikan. 

Kembali meresapi falsafah Ki Hadjar Dewantara dan menjadikannya landasan dalam penerapan pendidikan di Indonesia menjadi kunci sukses utama untuk mewujudkan percepatan perubahan itu. 

Dalam PPGP seorang guru ditatar melalui berbagai macam kegiatan yang mengasyikkan dan tentunya penuh dengan energi positif. Semua itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru itu sendiri untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada murid. 

Sosok guru yang diharapkan lahir dari PPGP ini adalah guru yang mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan berpihak kepada murid. Kompetensi dan nilai-nilai itu harus dimiliki untuk dapat memberikan dampak positif di sekitar guru tersebut berada. 

Seorang guru penggerak harus mandiri, yakni tidak bergantung pada siapapun dan terus bersemangat dalam laku kembara ilmu untuk kebaikannya dan juga murid-muridnya. 

Kesiapannya untuk terus berinovasi merupakan hasil dari kemandirian dalam laku kembara ilmunya yang nantinya inovasi-inovasi yang muncul dapat mengakomodir kebutuhan murid yang beragam. 

Selalu berkolaborasi untuk hasil yang optimal dalam pembelajaran senantiasa dilakukan oleh guru penggerak. Senantiasa melakukan refleksi terkait apa-apa saja yang sudah dilakukan untuk sebuah perbaikan demi kemajuan. Hal-hal itulah yang mencerminkan sebuah pendidikan yang berpihak kepada murid.

Ketika seorang guru menyadari bahwasannya guru adalah pembelajar sejati, maka hal-hal negatif yang mengendorkan semangat dalam laku kembara ilmunya akan lekas sirna. 

Diselimuti energi positif untuk menghantap energi negatif. Kekuatan niat untuk terus belajar dan kesiapan dalam menghadapi dinamikan yang ada adala ciri guru pembelajar sejati. 

Kekuatan-kekuatan ini menjadi modal penting dalam melakoni pendidikan untuk mewujudkan transformasi pendidikan dengan peran optimal sosok guru penggerak yang mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan berpihak kepada murid. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun