"Alhamdulillah ga telat sahur, hari masih gelap. Aku sahurnya minum aja deh! Glek...glek...glek." Paijo membuka mata namun ia tak sadar kalau lampu kamarnya belum dinyalakan. Ia kira masih aman waktu sahurnya, dengan percaya diri ia habiskan segelas air yang ada di samping tempat tidurnya. Paijo beranjak dari tempat tidurnya, ia keluar kamar dan menuju ke kamar mandi karena kebelet buang air kecil. Namun, tiba-tiba ia terkejut. "Hla kok udah jam 7 pagi? Hla aku tadi minum jam 7 dong! Ya Allah, astaugfirullahaladzim."
"Tapi yaudah deh kata pak ustadz kan, innamal'amalu binniyat, segala perbuatan bergantung pada niatnya. Aku niat puasa! Bismillah." Ucap Paijo mencari pembenaran.
"PAIJOOO OH PAIJOOO"
Paijo Sholat Jum'at
"Pakeeeeeet, Mas Paijooo ini paketnya udah sampe, tak taruh meja depan yooo!" Mas Kur Oranye berteriak sembari meletakkan paket Paijo di depan rumahnya.
"Weh ! Cepet banget udah sampe mas paketku, suwun yo mas! Mak gedubrak gedubraaaak!" Paijo lompat dari kasurnya langsung bergegas mengambil paket yang ada di depan rumah.
"Wah kalau begini kan jadi rajin sholat, baju koko baru, peci baru, sandal baru." Paijo kegirangan, semangat ibadahnya membuncah kala membuka box paket dari Mas Kur Oranye.
-----***-----
"Brushhhh....brushhh...brushhh." Paijo menyemprotkan parfum ke beberapa titik bagian tubuh sumber bau badan.
"Bismillah siaaaapp, berangkat Jum'atan!" Paijo berangkat Sholat Jum'at dengan penuh percaya diri. Baju koko baru, peci baru, wewangian, dan sedikit berbeda cara jalannya, karena perlu adaptasi langkah demi langkah karena sandal baru yang ia pakai.
"Wuih, jalanmu kok beda Jo! Ealah sandal baru to, hahahaha!" Teriak Pardi dari kejauhan sambil ketawa-ketiwi melihat tingkah Paijo.