"Lagi-lagi muncul kejutan yang membuat mata terbelalak dalam gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Kali ini Arab Saudi dan Jepang menjadi pemeran utamanya."
Piala dunia 2022 yang dilaksanakan di Qatar kali ini bukan saja memperbincangkan absennya juara eropa dengan segenap pemain bintangnya, yakni Italia, namun juga tentang banyaknya kejutan-kejutan yang terjadi selama pelaksanaannya. Hingar bingarnya mungkin tak terlalu berbekas seperti halnya piala dunia 2010 di Afrika Selatan dengan soundtrack lagunya yang masih seringkali terngiang di kepala. Lagu Waka waka yang dibawakan oleh Shakira masih saja membekas bagi siapapun yang menyaksikan gelaran piala dunia edisi 2010 kala itu. Tiap edisi piala dunia selalu saja menghadirkan impresi yang membekas, tak terkecuali di Qatar kali ini.
"Ghanim Al Muftah, Arab Saudi, dan Jepang menjadi sorotan di awal helatan piala dunia kali ini."
Merdu lantunan ayat suci Al Quran oleh Ghanim Al Muftah dengan pesan mulia yang disampaikan menggemparkan dunia. Surat Al Hujurat ayat 13 yang dibacakan kala bercakap-cakap dengan Morgan Freeman dalam sebuah momen opening ceremony tentang seruan persatuan dengan toleransi dan saling menghormati menjadi kunci membuat jutaan manusia tak selesai-selesai memperbincangkannya, sebuah kejutan dalam ajang empat tahunan ini.
Arab Saudi, Jepang, dan Daya Juang
"Wakil Asia berjaya di laga pertama fase grup, mengalahkan tim-tim besar dengan torehan sejarah manis dalam gelaran piala dunia."
Kali ini, wakil asia tak boleh dianggap remeh. Di setiap gelaran piala dunia selalu saja ada wakil asia yang mampu memberikan kejutan. Hal ini pun terjadi kembali di Qatar. Adalah Arab Saudi dan Jepang yang menjadi sorotan jutaan pasang mata baru-baru ini. Arab Saudi berhasil mengalahkan tim unggulan juara Argentina dan Jepang berhasil membungkam Jerman. Kedua pertandinganitu berakhir dengan skor 2-1.
Hal unik yang terjadi adalah Argentina dan Jerman sama-sama unggul terlebih dahulu dari titik putih dan sama-sama terjadi di babak pertama. Pada pertandingan Argentina melawan Arab Saudi, Argentina berhasil unggul lebih dulu lewat titik putih, Lionel Messi sang bintang berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol pada pertandingan itu. Kemudian pada pertandingan lainnya antara Jerman berjumpa Jepang, Ilkay Gundogan mampu memperdayai penjaga gawang Shuici Gonda di babak pertama melalui tendangan penalti.
"Gol penalti yang diciptakan Lionel Messi dan Ilkay Gundogan serasa tak ada arti."
Pada pertandingan pertama fase grup antara Argentia dan Arab Saudi sungguh mengejutkan banyak pihak, Argentina yang digadang-gadang menjadi tim potensi juara harus menemui batu sandungan. Gol penalti Lionel Messi di babak pertama seakan tak ada arti setelah para pemain Arab Saudi bermain begitu kompak dan penuh daya juang yang tinggi. Saleh Al-Shehri dan Salem Al-Dawsari berhasil mencetak gol dan mengantarkan Arab Saudi meraih tiga poin.Â
Hal yang sama terjadi lagi pada pertandingan lainnya, kali ini Jerman menjadi tumbal. Ada kemiripan, yakni gol penalti di babak pertama yang tercipta. Ilkay Gundogan yang mampu mencetak gol dari titik putih di babak pertama rasanya menjadi sia-sia setelah Ritsu Doan dan Takuma Asano mencetak gol kemenangan untuk Jepang.
Dari kedua pertandingan tersebut sebuah pembelajaran dapat dipetik yakni soal daya juang. Nama besar rasanya belum tentu menjamin kemenangan dapat diraih. Ini sepakbola dengan kekompakan tim yang menjadi kunci kemenangan. Arab Saudi yang sebelumnya inkonsistensi dan bahkan seringkali menjadi lumbung gol bagi tim-tim besar kala berlaga di piala dunia, nyatanya mampu melepaskan diri dari belenggu kutukan itu dan mampu membuktikan jatidirinya yang sebenarnya. Lain halnya dengan Jepang yang cenderung konsisten menjadi wakil asia di piala dunia dan juga performa capaian permainan di piala dunia. Namun satu hal yang pasti nilai yang dapat dipetik adalah tentang daya juang dan kekompakan yang menjadi kunci kemenengan kedua wakil asia tersebut. Akankah muncul kejutan-kejutan selanjutnya? Tunggu saja! (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H