Salah satunya adalah peran guru yang diharapkan mampu memfasilitasi, membimbing, mendidik, dan menuntun murid untuk dapat menemukan segala potensi yang ada dalam dirinya masing-masing, yang nantinya akan menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan di masa yang akan datang.
Menuntun Sesuai Kodratnya
Begitu pesat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tentunya berpengaruh besar dalam berkehidupan. Hal ini jelas akan berpengaruh pula pada sebuah proses pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara telah memberikan sebuah gagasan pemikiran tentang bagaimana sebuah pendidikan itu berlangsung. Yakni tentang bagaimana menuntun murid sesuai dengan kodratnya. Adalah kodrat alam dan kodrat zaman. Apakah yang dimaksud dengan kodrat alam dan kodrat zaman?
Kodrat alam adalah bagaimana kondisi murid sejak lahir yang dipengarui oleh sosiokuluturalnya, lalu kodrat zaman adalah tentang perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Atas dasar inilah pendidikan yang diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang ada namun tetap berpegang teguh pada prinsip nilai dan budaya.
Internalisasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
"Ing Ngarsa Sung Tulada: Di depan menjadi tauladan"
"Ing Madya Mangun Karsa: Di tengah membangun semangat"
"Tut Wuri Handayani: Di belakang memberi dorongan"
Internalisasi semboyan pemikiran Ki Hadjar Dewantara akan mewujudakan sebuah proses pendidikan yang berpihak pada murid dan akan tercipta generasi bangsa yang mampu berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.Â
Banyak hal yang berperan dalam tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri, salah satunya adalah bagaimana peran guru bekerja. Ketika di depan mampu menjadi tauladan, ketika berada di tengah mampu membangun dan menggelorakan semangat, serta ketika di belakang mampu memberikan dorangan.Â