"Sebuah kebahagian dapat berjumpa kembali di Bulan Ramadhan. Bulan penuh kemuliaan dan penuh ampunan. Kesempatan yang Allah berikan untuk mensucikan diri dari segala dosa yang telah diperbuat."
Ketika Ramadhan usai, do yang sama akan selalu dipanjatkan, yakni harapan agar dapat dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya. Mengapa? Karena kemuliaan di bulan ini begitu nyata. Ibarat sebuah wadah penyucian diri dari segala dosa yang telah diperbuat. Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan merupakan sebuah nikmat yang luar biasa, oleh sebab itu bagi orang-orang yang beriman akan senantiasa merindukan hadirnya Ramadhan yang penuh berkah. Dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya akan memunculkan motivasi dari dalam diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini merupakan pemantik yang nyata bagi setiap orang yang beriman sehingga selalu merindukan Ramadhan dengan segala keistimewaan di dalamnya.
Bicara soal Ramadhan tidak hanya soal ibadah yang dilakukan di setiap harinya. Â Tidak hanya soal puasa, qiyamul lail, sedekah dan zakat. Namun juga hal-hal lain yang mampu menciptkan kekhasan suasana Ramadhan. Misalnya soal tradisi menyambut Ramadhan, tradisi membangunkan sahur, kuliner khas yang hanya hadir tatkala Ramadhan tiba, bahkan iklan sirup yang sering muncul menambah kekhasan suasana di Bulan Ramadhan.
Kesegaran Iklan Sirup Begitu TerasaÂ
"Di hari-hari biasa, iklan sirup yang muncul di layar televisi nampak biasa saja. Namun ketika Bulan Ramadhan, iklan sirup dengan backsound yang khas mampu menawarkan kesegaran begitu menggoda."
Warna-warni sirup dengan ragam rasa yang ditawarkan sungguh menggoda ketika muncul di layar kaca. Ketika siang hari bolong dimana rasa dahaga sedang pada puncak-puncaknya, kehadiran iklan sirup sungguh mampu menggoyahkan keteguhan hati bagi orang yang berpuasa. Kesegaran di setiap teguknya begitu menggodan. Namun itu merupakan ujian bagi orang yang berpuasa, kuat iman atau goyah? Meski begitu kehadiran iklan sirup di Bulan Ramadhan menambah kekhasan suasana tersendiri tatkala bulan nan mulia ini hadir di setiap tahunnya.
Iklan Sarung, Iklan Obat Maag, dan Lagu-lagu Religi
"Kolaborasi antara iklan sirup, iklan sarung, iklan obat maag, hingga lagu-lagu religi semakin menambah kekhasan suasana Bulan Ramadhan yang sangat dirindukan."
Ketika Ramadhan tiba, akan lebih akrab dengan iklan khas Ramadhan yang sering muncul di layar televisi. Iklan sirup sudahlah pasti. Lalu akan semakin lengkap dengan kehadiran iklan sarung, iklan obat maag plus anjuran konsumsi di Bulan Ramadhan, dan lagu-lagu religi.Â
Seiring dengan semakin tinggi intensitas ibadah di Bulan Ramadhan, maka potensi untuk mengganti sarung akan semakin tinggi pula. Kenyamanan dan kebersihan pakaian yang dikenakan ketika beribadah menjadi hal penting yang harus diperhatikan.Â
Melakukan sholat dengan menggunakan sarung menawarkan kenyamanan tersendiri. Gerak menjadi lebih leluasa ketika melakukan gerakan sholat. Lalu kehadiran iklan obat maag pun juga memberikan edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana dapat menjalankan ibadah puasa meski memiliki penyakit maag yang terkadang suka mengganggu dan membuat tidak nyaman ketika sedang berpuasa.Â
Plus hadirnya lagu-lagu religi dari para penyanyi ternama seperi Opick dan Maher Zain membuat suasana Ramadhan begitu khas dan selalu dirindukan.
Ramadhan dan rasa rindu menjadi satu, ingin selalu kembali bertemu. Kemuliaan, keberkahan, pengampunan, dan kekhasan suasana menjadi alasan kuat untuk selalu kembali berjumpa dengan Ramadhan.Â
Ketika diberi kesempatan untuk kembali berjumpa dengan Ramadhan, opsinya hanya dua yakni menyia-nyiakan atau memanfaatkan momen ini untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan 1443 H. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H