Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berkunjung ke Candi Sukuh, Serasa Berada di Meksiko

10 Februari 2022   21:15 Diperbarui: 6 Maret 2022   17:01 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Relief yang Ada di Kompleks Candi Sukuh - Sumber : Prama R. Putranto

"Liburan merupakan kebutuhan, menjadi obat manjur penawar kepenatan!"

Bulan Februari tahun 2022, mencoba membuka lembaran kalender yang ada di meja. Hore! Ada tanggal merah di awal bulan. 

Tepat pada Hari Selasa, 1 Februari 2022 merupakan tanggal merah hari libur nasional perayaan Tahun Baru Imlek. Seketika langsung menyusun rencana kemana akan pergi berlibur untuk melepaskan diri dari jerat penat yang melanda.

Tiba saatnya yang ditunggu-tunggu. Akhirnya memutuskan menuju ke arah selatan dari Kota Ungaran, kota di mana saya bertempat tinggal. Hati ini tertarik ke salah satu kota yang cukup ikonik, yakni Solo. 

Outfit touring plus masker sudah siap menemani perjalan ke selatan. Tak lupa tas berisi hand sanitizer wajib dibawa kemanapun pergi di masa pandemi seperti ini.

Perjalanan ke selatan dengan skutermatik putih kesayangan begitu mengasyikkan. Di luar prediksi, jalanan begitu lengang. Sempat mengira ruas jalan akan macet karena hari libur, nyatanya prediksi itu terbantahkan. Semakin asyik menikmati perjalanan drngan skutermatik putih kesayangan.

Berubah Pikiran di Tengah Perjalanan

"Kok pengen hawa yang sejuk ya, ya udah deh coba ke arah Tawangmangu aja deh!"

Di tengah perjalanan, keinginan mengunjungi Kota Solo berubah, ingin rasanya menikmati udara sejuk. Akhirnya menjatuhkan pilihan ke arah Tawangmangu. 

Perjalanan begitu menyenangkan dengan dimanjakan lanskap indah sepanjang jalan. Sawah nan hinau dan juga pegunungan yang terlihat jelas, cuava cerah mendukung perjalanan saya saat itu. 

Maksud hati ingin ke Tawangmangu, namun goyah kembali mengingat medan yang ditempuh penuh dengan kelokan dan tanjakan sedangakan dalam hati tak ingin mendzalimi si skutermatik kesayangan. Hingga akhirnya, mencoba mencari alternatif pilihan, yakni ke sebuah candi, Candi Sukuh. 

Perjalanan yang ditempuh ternyata sama saja penuh dengan tanjakan dan kelokan. Taoi apa boleh buat, bagaimanapun medan yang ditempuh harus dilalui sembari mengucap maaf kepada si putih, skutermatik kesayangan.

Pesona Candi Sukuh

"Candi Sukuh terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah."

Kompleks Candi Sukuh - Sumber : Dokumen Prama R. Putranto
Kompleks Candi Sukuh - Sumber : Dokumen Prama R. Putranto

Setibanya di Candi Sukuh, saya memarkirkan si putih lalu langsung menuju loket untum membeli tiket masuk. Selembar uang sepuluh ribu rupiah sudah saya siapkan untuk membeli tiket masuk. 

Sesampainya di loket, ternyata pihak pengelola tidak menerima uang tunai, pembayaran menggunakan uang elektronik. Hal ini merupakan wujud ypaya meminimalisasi penularan covid-19. 

Cukup hanya dengan sepuluh ribu rupiah, tiket .asuk Candi Sukuh sudah di tangan. Setelag melakukan pembayaran, wisatawan diminta menggunakan kain yang diikat di pinggang. 

Jangan khawatir, pihak pengelola juga mengajarkan bagaimana mengenakan kain itu dengan benar. Tak sabar rasanya ingin segera masum ke dalam kompleks Candi Sukuh. 

Salah Satu Relief yang Ada di Kompleks Candi Sukuh - Sumber : Prama R. Putranto
Salah Satu Relief yang Ada di Kompleks Candi Sukuh - Sumber : Prama R. Putranto

Setelah mencuci tangan dengan sabun, lalu saya masuk ke komplek candi Hindu ini. Sungguh saya benar-benar takjub dibuatnya. Bangunan candi ini sangat berbeda dengan bangunan-bangunan candi Hindu yang sering kita temui.

Bentuk candi ini seperti piramida. Hal ini yang akhirnya mampu menstimulus memori untuk kembali mengingat sesuatu. Sembari menghirup udara yang sejuk, saya menciva diam dan mengingat-ingat bangunan candi ini mirip dengan bangunan apa. 

Tak lama kemudian muncul bayangan yang menggambarkan sebuah bangunan di Negara Meksiko, adalah piramida aztec. Benar, Candi Sukuh jika dilihat secara sekilas akan mengingatkan kita pada sebuah bangunan ikonik Meksiko, piramida aztec. Berkinjung ke Candi Sukuh serasa berada di Meksiko. 

Liburan saya kali ini rasanya sungguh berkesan. Meski perjalanan yang ditempuh penuh dengan perjuangan karena rute yang dilalui penuh dengan tanjakan dan kelokan, namun rasanya semuanya terbayar dengan dimajakan indahnya pesona Candi Sukuh. 

Kini saatnya berterimakasih kepada si putih skutermatik kesayangan dengan membawanya ke bengkel untuk servis rutin, agar si putih kesayangan tidak ngambek ketika kembali menemani perjalanan kemanapun saya pergi. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun