Tampil di berbagai acara kampus, memberikan sambutan di atas mimbar, atau mungkin perform dari panggung ke panggung menunjukkan eksistensi yang begitu nyata.Â
Semakin populer dengan bertambahnya jumlag followers di akun media sosial. Manisnya hanya yang tampak di permukaan, dibalik itu semua tak jarang ditemui soal presensi kehadiran kuliah yang memprihatinkan, tugas bejibun yang belum terjamah, hingga kadang kala kena semprot dosen saat datang terlambat kuliah.Â
Sebuah perjuangan yang begitu nyata dirasakan anak UKM. Sebuah pilihan dengan segala konsekuensi yang harus dihadapi.Â
Jika siap bekerja dan berkarya melalui wadah UKM sudah pasti harus benar-benar mampu mengatur waktu agar semuanya dapat berjalan dengan baik.
Ketika Dana Kegiatan Belum Cair, Harus Siap Merogoh Kocek untuk Kolektifan
"Selalu saja ada hambatan ketika menyelenggarakan sebuah kegiatan, keterbatasan dana menjadi lagu lama."
Menjadi sebuah gengsi tersendiri ketika mampu meyelenggarakan sebuah kegiatan atau mungkin mengikuti lomba dan meraih sukses.Â
Dedikasi tinggi nyata terasa di setiap kegiatan yang diikuti atau diselenggarakan. Bagaimana tidak, lagu lama soal dana yang tak kunjung cair dan segala hambatan yang menerpa dapat ditaklukkan dengan semangat membara.Â
Kalau tidak ada dana, banyak hal yang dapat dilakukan. Mulai dari berjualan, ngamen, kolektifan, bahkan ada pula yang rela menyekolahkan BPKB sepeda motor kesayangan demi kejayaan, nama baik UKM dan kampus.Â
Hal ini seringkali ditemukan dan memang bernar terjadi adanya. Mereka rela melakukan hal itu sebagai wujud pengorbanan demi sebuah kesuksesan bersama.Â
Rela Tidur di Ruang UKM