Begitu lekat terekam nasihat-nasihat yang telah Pak Guru berikan kepada saya. Hal ini benar-benar membuat saya sadar, dibalik rotan itu ada hikmah yang dapat diambil, yakni sebuah nasihat baik yang akan selalu terpatri di dalam jiwa. Sosoknya yang khas selalu hadir dalam memori.Â
Ketika muncul godaan untuk berbuat negatif dan keluar dari rel, tetiba saja ingatan soal beliau hadir dalam benak saya. "Jangan mengambil apa yang bukan hakmu, jangan menyakiti orang lain, jadilah pemaaf, jangan berbohong!" Kira-kira begitu nasihat yang tiba-tiba muncul, seketika itu pula wajah Pak Guru muncul dalam pikiran saya.Â
Niat baik itu tersirat, dibalik kerasnya dan pedasnya sabetan rotan nyatanya mampu membentuk karakter yang baik. Kesan yang diberikan memang begitu menyeramkan namun pelukan Pak Guru sungguh membuat nyaman.Â
Terimakasih, sudah memberikan ilmu bermanfaat, terimakasih sudah dengan sabar mendidik menjadi pribadi yang lebih baik di setiap harinya, sungguh ilmu merupakan warisan yang tak akan lekang dimakan zaman. Terimakasih guruku! Surga untukmu, Aamiin. Â Selamat Hari Guru Nasional 2021. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H