Bayangkan saja jika setiap orang menggunakan kendaraan bermotor ketiak melakukan perjalanan baik ke sekolah maupun ke kantor setiap harinya. Satu sepeda motor digunakan untuk satu orang, lalu satu mobil berkapasitas empat orang atau lebih pun hanya digunakan oleh satu orang pula. Hal ini jelas akan memperburuk kondisi lingkungan kita.Â
Jika jarak tempuh menuju ke kantor atau ke sekolah tidak terlalu jauh, alangkah baiknya jika berjalan kaki atau bersepeda. Hal ini dapat mengurangi emisi karbon yang berdampak buruk pada lingkungan.Â
Namun jika jarak tempuh relatif jauh, menggunakan transportasi umum merupakan solusi yang tepat sebagai upaya mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor.Â
Ragam dampak perubahan iklim sudah sangat jelas dapat kita rasakan, yang paling kentara adalah peningkatan suhu dan juga berubahnya curah hujan.Â
Permasalahan ini merupakan pertanda yang perlu diwaspadai dan sesegera mungkin harus ditindaklanjuti untuk diselesaikan. Ancaman di masa yang akan datang begitu jelas, oleh sebab itu pemerintah mencanangkan Net-Zero Emissions selambat-lambatnya tahun 2060.Â
Untuk mencapai itu semua demi terciptanya bumi yang laik untuk dihuni dan juga perekonomian negeri tetap berada dalam trek yang benar, maka pemerintah pun mengeluarkan kebijakan-kebijakan berbasis lingkungan, mulai dari efisiensi energi hingga penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Tidak mudah dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula untuk mewujudkannya.Â
Namun, tak perlu khawatir, kita masih dapat berkontribusi sebagai wujud peduli lingkungan dengan kebiasaan baik yang dapat kita lakukan, mulai dari efisiensi energi, mengurangi penggunaan plastik, dan juga mengurangi frekuensi menggunakan kendaraan bermotor ketika berpergian. Bermula dari langkah kecil untuk tercipta dampak baik yang luar biasa di masa yang akan datang. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H