"Yaaah, bajuku kok udah kekecilan aja yaaa?"
Tak terasa hampir dua tahun lamanya berkutat dengan pandemi. Tak terasa pula segala sesuatunya yang dibatasi nyatanya mampu membuat terlena hingga lupa bergerak dan berolahraga.Â
Tiba-tiba saja ketika membuka lemari dan mengambil salah satu pakaian kesukkan kita rasanya sudah tak nyaman ketika dipakai. Ruang gerak benar-benar menjadi sangat terbatas.Â
Ketika mengangkat tangan, takut pakaian kita yang kita kenakan robek. Ya, begitulah keadannya yang mungkin kita rasakan selama pandemi ini. Lalu tatkala berjumpa dengan orang-orang terdekat selalu saja muncul candaan, "Kok gemukan sih sekarang?", "Kok pipinya tambah tembem sih."Â
Sedikit body shaming memang tetapi hal-hal tersebut memang sering ditemukan di sekeliling kita. Mendengar komentar seperti itu, setidaknya mencoba untuk menyikapi dengan positif saja. Tak perlu marah, namun setidaknya hal tersebut sebagai kontrol diri dalam gaya hidup kita sehari-hari yang rasanya kurang gerak dan berdampak pada berat badan kita yang tiba-tiba sudah naik saja.Â
Segera Atur Waktu untuk BerolahragaÂ
"WFH sama WFO sama aja, kerjaan tetep aja numpuk nggak kelar-kelar."Â
Keluhan soal beban kerja dan durasi kerja antara Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) yang sama-sama berat dan tak kenal waktu sering terdengar nyaring di masa pandemi saat ini.Â
Meeting online dari pagi hingga larut malam rasanya saat ini sudah sangat akrab di tengah-tengah kita. Kemudahan-kemudahan yang ada karena majunya teknologi membuat segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan tak kenal waktu. Kabar tiba-tiba diadakan meeting online secara dadakan sudah biasa terjadi.Â
Hal ini sebenarnya sungguh sangat menyebalkan, mengapa? Hal ini jelas membuat worklife balance sangat terganggung. Namun mau bagaimana lagi? Lebih baik mencoba untuk segera mengatur waktu untuk berolahraga saat berat badan naik akibat kurang gerak.Â