Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari 3 Hal Ini Agar Presentasi Tidak Membosankan

16 Juli 2021   09:30 Diperbarui: 16 Juli 2021   10:39 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Duh, kok mboseni banget presentasinya, kapan selesainya?"

Pernah mendengar keluhan seperti itu tatkala sedang mengikuti sebuah kegiatan dimana pembicara sedang melakukan presentasi yang sangat membosankan terkait dengan materi yang disampaikan? Atau bahkan diri kita sendiri yang bergumam dalam hati seperti itu?

Keterserapan materi atau informasi secara optimal dalam melakukan presentasi suah barang tentu menjadi tujuan utama. Banyak hal yang dilakukan agar materi yang disampaikan kepada audiens dapat terserap secara optimal. 

Materi menarik dan cara berkomunikasi yang asyik akan membuat suasana menjadi lebih nyaman sehingga kegiatan transfer informasi pun dapat berjalan dengan baik. 

Pernah tidak saat sedang melakukan presentasi namun audiens hanya sekedar mendengarkan dan tidak ada rasa antusias sama sekali? Bahkan, ditengarai di dalam hati para audiens terdapat rasa ingin sekali menyudahi kegiatan presentasi tersebut. 

Materi atau informasi yang sebenarnya sangat berguna dan bermanfaat akan menjadi tidak menarik jika dalam penyampaian materi berjalan sangat membosankan. Hal ini perlu diantisipasi agar para audiens tidak menghilang satu per satu dan pergi meninggalkan ruangan kegiatan. Rasanya perlu menghindari beberapa hal ini agar presentasi dengan informasi yang akan disampaikan dapat berjalan asyik, menarik, dan tentunya terserap optimal.

1. Hindari Pemilihan Slide Presentasi yang Monoton 

Tahap awal yang harus dilakukan dengan tepat adalah tatkala menentukan slide presentasi. Hindari slide presentasi yang terkesan monoton secara desainnya. 

Ragam opsi pilihan slide presentasi dengan desain menarik dapat digunakan agar dapat menarik perhatian dari para audiens. Pemilihan desain slide dan warna, menjadi tahap awal dalam sukses tidaknya ketika melakukan presentasi.

2. Hindari Copy Paste Materi Secara Utuh dalam Slide Presentasi

"Aduh, tulisannya kok kecil-kecil dan banyak sekali, jadi nggak kelihatan jelas nih!"

Seringkali kita temukan bahwa slide presentasi terlihat sangat padat dengan tulisan yang ukurannya sangat kecil. Hal ini membuat para audiens tidak dapat membacanya dengan jelas. 

Perlu diperhatikan tentang penataan ruang dimana audiens berada dalam posisi yang berbeda-beda sehingga pemateri atau pembicara harus memastikan keterbacaan materi dengan optimal.

Hindari copy paste seluruh materi ke dalam slide presentasi, hal ini jelas akan membuat tingkat keterbacaan rendah. Hal yang harus dilakukan adalah pindahkan poin-poin penting ke dalam slide presentasi yang nantinya dikembangkan oleh pemateri dalam sebuah komunikasi yang interaktif dan pastikan ukuran font dapat terbaca dengan jelas oleh para audiens.

3. Hindari Hanya Sekedar Membaca Slide Presentasi

"Jangan biarkan audiens tertidur pulas melanjutkan mimpi indahnya tatkala anda sedang melakukan presentasi!"

Pembawaan pemateri atau pembicara tatkala melakukan presentasi menjadi hal penting atas kesuksesan presentasi itu sendiri. Bagaimana tidak, jika pemateri mampu menghipnotis audiens maka semua audiens akan memusatkan perhatiannya kepada pemateri. 

Hal yang patut dihindari adalah ketika presentasi, hanya sekedar membaca slide demi slide saja sehingga tidak ada komunikasi interaktif dengan audiens. Hal ini menjadi peluang bagi para audiens untuk tertidur pulas dan melanjutkan mimpi indahnya.

Bagi pemateri, hal ini merupakan hal yang harus dihindari. Oleh sebab itu komunikasi harus berjalan dengan interaktif, jika dilakukan secara luring, pemateri dapat berjalan menghampiri audiens untuk berkomunikasi secara interaktif. 

Jika secara daring, pastikan kamera audiens dalam kondisi "on" lalu tetap lakukan komunikasi interaktif dengan para audiens agar dapat memastikan bahwasannya audiens benar-benar mengikuti presentasi yang disampaikan pemateri atau pembicara dengan antusias tinggi.

Ragam cara dapat dilakukan dalam mengoptimalkan jalannya suatu presentasi. Ragam hal pun patut dihindari agar presentasi mampu memantik audiens agar tetap "on" dan tentunya dapat pula mengikuti presentasi yang disampaikan pemateri dengan antusias tinggi. 

Keterserapan materi secara optimal menjadi tujuan utama sehingga perlu rasanya memperhatikan hal-hal yang patut dihindari tatkala melakukan presentasi. Semoga bermanfaat. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun