Siapa tak kenal dengan bintang AC Milan yang pernah berjaya pada masanya, Andriy "Sheva" Shevcenko. Pesepakbola legendaris asal Ukraina ini sewaktu masih aktif bermain merupakan salah satu pilar andalan baik di klub maupun di Tim Nasional (Timnas) Ukraina. Terbukti dengan torehan prestasi gemilangnya.Â
Sheva seringkali mengangkat trophy bersama AC Milan, baik itu Seria A maupun UEFA Champions League (UCL) atas hal itulah ia ditahbiskan sebagai legenda di AC Milan.Â
Sepak terjangnya ketika membela timnas Ukrainan pun sangatlah vital. Pencapaian terbesarnya adalah ketika mampu membawa Ukraina melaju hingga babak perempat final Piala Dunia 2006 di Jerman.Â
Dalam gelaran Euro 2020 kali ini, Sheva tampil sebagai pelatih timnas Ukraina. Sudah pasti akan banyak yang bertanya, apakah Sheva mampu meracik strategi cerdas dan membawa Ukraina tampil apik sama halnya ketika ia masih aktif bermain dan menjadi salah satu penyerang cerdan dan berbahaya.Â
Hingga saat ini, Sheva telah membuktikannya bahwa tak hanya sebagai pemain, sebagai pelatih pun ia mampu berbicara banyak. Ukraina melaju ke babak 8 besar berkat strategi jitu dan kepemimpinannya sebagai pelatih handal.
Baca Juga : 5 Alasan Lebih Memilih Piala Eropa Ketimbang Copa America
Fase Grup Penuh Perjuangan
"Ukraina beruntung masih dapat lolos ke babak 16 besar karena termasuk tim peringkat 3 terbaik."
Ukraina tergabung dalam grup C bersama Belanda, Austria, dan Makedonia Utara. Tak mudah bagi Ukraina untuk melewati fase grup dan lolos ke babak 16 besar. Semua pertandingan yang dilakoni benar-benar penuh perjuangan. Andriy Yarmolenko dan kawan-kawan harus berjuang ekstra keras.Â
Pada pertandingan pertama ketika berjumpa dengan Belanda, Ukraina sebenarnya mampu menahan permainan Belanda. Sempat menyamakan kedudukan 2-2, namun Denzel Dumfries menggagalkan hasil imbang itu.Â
Tepat pada menit ke 85 Denzel Dumfrise membobol gawang Ukraina, Belanda unggul dengan skor 3-2. Asa muncul ketika pertandingan kedua mampu membungkan Makedonia Utara dengan skor 2-1.Â
Adalah Andry Yarmolenko dan Roman Yaremchuk, dua pencetak gol untuk mengantarkan Zhovto-Blakytni meraih kemenangan. Ukraina menang, tiga poin di tangan. Ukraina sedikit was-was ketika menghadapi pertandingan terakhir.Â
Berjumpa dengan Austria bukan perkara mudah. Jika ingin aman dan lolos dengan mulus Ukraina harus mampu menundukkan Austria. Namun kenyataannya berbicara lain. Ukraina harus mengakui keunggulan Austria, 1-0.Â
Harapan untuk lolos dari fase grup dan melangkah ke babak 16 besar sangatlah kecil karena nasib Ukraina harus ditentukan pula oleh pertandingan lainnya.Â
Beruntungnya, Ukraina masih dapat lolos ke babak 16 besar karena termasuk peringkat tiga terbaik. Asa dan harapan muncul kembali di benak para punggawa timnas Ukraina.
Jalan terjal yang dilalui Ukraina nyatanya mampu berbuah manis. Terseok-seok di fase grup namun akhrinya mampu melaju hingga babak 8 besar. Pencapaian luar biasa timnas Ukraina. Hasil ini pun menjadi rekor tersendiri bagi Andry "Sheva" Shevcenko sebagai pelatih.Â
Melaju hingga babak perempat final merupakan capaian terbaik Ukraina saat ini di gelaran Piala Eropa, mengingat pada edisi sebelum-sebelumnya hanya sampai fase grup saja. Strategi Sheva sungguh cerdas hingga mampu membuat Ukraina tampil ganas. (prp)
Strategi Cerdas Andry "Sheva" ShevchenkoÂ
Berjumpa Swedia di babak 16 besar Ukraina patut mewaspadai tim satu ini. Swedia tampil menggila di fase grup dan belum sekalipun terkalahkan. Pasukan yang ditukangi oleh Janne Andersson ini mampu menahan imbang Spanyol dan membungkam Slowakia serta Polandia.Â
Rekor ciamik yang dicatatkan oleh timnas Swedia. Belum lagi penampilan gemilang Emil Forsbeg yang sungguh menawan patut diwaspadai oleh Ukraina.Â
Pertandingan antara Ukraina dan Swedia berlangsung sangat ketat dan jual beli serangan pun terjadi. Alhasil Ukraina mampu membuka keunggulan berkat gol Oleksandr Zinchenko. Pemain Manchester City ini mampu membobol gawang Swedia yang dikawal oleh Robin Olsen.Â
Namun 16 menit kemudian Swedia mampu menyamakan kedudukan. Benar, pemain yang sedang menggila menunjukkan tajinya. Emil Forsberg mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.Â
Ukraina 1, Swedia 1. Hingga peluit panjang berbunyi, skor masih tetap imbang 1-1. Hal ini membuat kedua tim harus melakoni babak perpanjangan waktu.Â
"Strategi cerdas Sheva dengan menarik Andry Yarmolenko dan memasukkan Artem Dovbyk mampu mengubah keadaan dan Ukraina pun mampu meraih kemenangn atas Swedia. Sheva mampu melihat potensi yang ada dalam diri Artem Dovbyk"Â
Baca Juga : 7 Penyerang Berbahaya yang Berlaga pada Euro 2020
Bermula pada menit ke 99, tatkala salah satu pemain Swedia, Marcus Danielsson mendapatkan kartu merah. Sheva melihat kesempatan emas ini. Kemudian ia menarik Andry Yarmolenko dan menggantikannya dengan pemain muda asal klub SC Dnipro-1, Artem Dovbyk pada menit ke 105, tenaga muda yang masih sangat fresh.Â
Strategi supersub ini terbukti jitu, Artem Dovbyk mampu membayar kepercayaan Sheva dengan gol kemenangan di penghujung waktu perpanjangan babak kedua.Â
Gol kemenangan ini benar-benar mampu menyelamatkan Ukraina dari ancaman drama adu penalit. Ukraina menang dengan skor 2-1 dan berhak melaju ke babak 8 besar Euro 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H