"Aduh, baru juga tiga hari ditinggal ke luar kota, udah numpuk aja nih cucian!"
Sudah barang tentu kebanyakan orang pasti mengeluhkan hal ini. Ketika baru ditinggal beberapa hari entah untuk kegiatan apapun, eh tahunya cucian sudah menggunung.Â
Menyulut emosi sudah pasti, ingin segera melibas habis cucian agar segera selesai dan dapat melanjutkan kegiatan lainnya yang sudah menanti.Â
Di satu sisi ingin membawanya ke laundry namun kadang bimbang muncul, "Wah kalau laundry bakal boros nih!" Ya akhirnya dicuci sendiri saja, siap kucek mengucek pakaian kotor yang sudah menumpuk di ember.Â
Sesegera mungkin mengumpulkan niat dan mengatur strategi agar kegiatan mencuci baju dapat berjalan dengan efektif dan efisien waktu tentunya.
Mengumpulkan Niat
Melihat tumpukan pakaian kotor menjadi pemandangan yang memilukan hati. Sungguh menjadi duka tersendiri. Di kala tubuh butuh istirahat namun setibanya di rumah melihat fenomena tumpukan cucian benar-benar mampu membuat mood bergejolak.Â
Namun, jika ditunda-tunda pun akan semakin meribetkan. Solusinya adalah berdamai dengan diri, menyiapkan mood dan mengumpulkan niat untuk mencuci baju sepenuh hati. memang, mencuci baju menjadi salah satu pekerjaan. Rumah tangga yang terkadang memantik emosi kala tubuh benar-benar dalam kondisi capai.
Membayangkan Kelegaan Setelah MencuciÂ
Ketika mood tetiba jadi tak karuan akibat melihat tumpukan cucian. Mencoba untuk membayangkan kelegaan setelah mencuci baju dapat dilakukan agar niat untuk mencuci dapat terkumpul lebih cepat.Â
Membayangkan bagaimana kelegaan setelah menuntaskan mencuci pakaian dapat menjadi stimulus untuk segera melakukannya.
Meningkatkan Kekuatan Otot LenganÂ
Daripada mengeluh terus-menerus melihat cucian baju menumpuk, lebih baik melihat dari perspektif lainnya. Melihat dari perspektif positif akan membuat diri semakin bersemangat untuk segera mencuci. Menikmati setiap kuceknya sembari diniatkan semoga akan ada dampak positif pada diri.Â
Dampak positif apa itu? Setidaknya dengan Mencuci dan mengkucek baju serta jenis pakaian lainnya bisa meningkatkan kekuatan otot lengan. Bukankah benar begitu.Â
Mulai dari pakaian yang ringan hingga yang berat. Hal itu menambah variasi pembebanan dalam latihan peningkatan kekuatan otot lengan. Setidaknya ada manfaat dibalik mencuci pakaian sebagai rutinitas keseharian.
Menentukan dan Menerapkan Strategi JituÂ
Saat kondisi sedang capai dan melihat tumpukan cucian yang menggunung. Pasti dalam kondisi itu akan berusaha untuk berpikir bagaimana dapat melakukan salah satu pekerjaan rumah tangga itu dengan seefektif dan seefisien mungkin.Â
Sehingga, tidak membutuhkan energi yang lebih serta waktu pun tidak terbuang percuma. Mulai dari mensortir pakaian yang berat hingga ringan , lalu menyiapkan penggantung baju yang tepat untuk menjemur pakaian-pakaian itu nanti.Â
Hal ini merupakan wujud nyata bahwasanya fenomena ini mampu menstimulus pikiran untuk dapat berpikir kritis dalam menentukan strategi yang jitu.Â
Soal pekerjaan rumah tangga pun tetap membutuhkan kemampuan berpikir kritis dalam menentukan taktik dan strategi yang tepat agar pekerjaan rumah tangga yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien pula.
Suka dan duka dalam melakukan pekerjaan rumah tangga sudah tentu ada. Meskipun capai karena kegiatan di luar rumah namun pekerjaan rumah tangga tetap harus diselesaikan agar tidak semakin menumpuk dan menambah beban pikiran.Â
Mencoba melihat dari perspektif positif setidaknya akan selalu mampu menjadi stimulus pemantik semangat untuk segera menyelesaikan segala pekerjaan rumah tangga yang menanti di depan mata. Semoga bermanfaat. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H