Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengolah Rasa, Hasilkan Karya, Temukan Bahagia

31 Mei 2021   08:52 Diperbarui: 31 Mei 2021   08:57 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menebar energi positif dan kebaikan melalui karya"

Ragam alasan seseorang dapat produktif dalam mengisi kesehariannya. Ada yang  memang karena tuntutan pekerjaan sehingga mau tidak mau harus terus produktif demi dapur tetap ngebul. 

Ada yang terus berkarya mengisi masa pensiun dengan kegiatan positif. Ada pula yang memang karena hobi sehingga terus berkarya dengan senang hati karena karya itulah sumber kebahagiaannya. 

Ragam alasan itulah memberi warna tentang masing-masing orang mengolah rasa untuk menghasilkan sebuah karya. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing dengan berbagai cerita yang tersimpan di dalam jiwanya. 

Susah, sedih, senang, dan bahagia sejati hanya dapat dirasakan dalam hati dan diketahui oleh masing-masing pribadi. Ibaratnya, yang terlihat ceria di dalam keseharian belum tentu hatinya pun sedang ceria juga, bisa jadi sebagai upaya menutupi kesedihan yang mendalam. 

Alasan lainnya dapat dimungkinkan pula karena keinginan untuk tetap memberikan energi positif meski hati sedang hancur, galau, dan sedih. 

Setiap orang memiliki momen tertentu untuk mengolah rasa. Dalam keheningan, merenungkan apa yang telah terjadi dalam hidup, mengolah rasa dan menemukan sesuatu untuk ditindaklanjuti. 

Entah tentang perbaikan diri atau menemukan pengalihan dengan membuat sebuah karya. Setidaknya karya itu sebagai wadah untuk menyampaikan gagasan, ekspresi diri, hingga menemukan jatidiri yang menjadi sumber kebahagiaan hati. Kebahagiaan hati yang sejati.

Media penyampai rasa

Menyampaikan rasa tak melulu secara lisan. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dengan keunikannya yang menarik. Ketika hati sedang sedih, galau, atau mungkin ketika sedang gembira dan bahagia, seseorang butuh media untuk mengekspresikan dirinya. 

Hasil olah rasa mestimulus seseorang untuk melakukan sesuatu yang memiliki nilai dan makna baik tersurat maupun tersirat. Menuangkan hasil olah rasa dengan karya baik tulisan, lagu, hingga karya seni lainnya merupakan sebuah wujud nyata bahwasannya karya adalah media penyampai rasa. 

Tersirat maupun tersurat rasa itu akan tersampaikan dan terwujudkan secara nyata. Soal interpretasi rasa atas hasil karya tersirat kembali kepada si empunya karya. 

Namun setidaknya dapat menduga apa makna yang terselip dalam sebuah karya itu sendiri. Di sinilah keunikannya, namun memiliki esensi yang sama sebagai media penyampai rasa.

Ketika sebuah karya tercipta muncul rasa lega dan bahagia

Mengolah rasa dan menghasilkan sebuah karya atas hasil dari olah rasa tersebut menjadi kelegaan tersendiri. Dapat menyampaikan pesan seakan-akan membuat hati terasa plong. Inilah salah satu sumber kebahagiaan yang nyata. 

Meski rasa sedih dan galau melanda, merenungi apa yang telah terjadi dan mengambil sisi positif, lalu mengobatinya dengan berkarya merupakan langkah yang bijaksana. 

Membiarkan waktu terus berjalan dengan terus berkarya akan mampu menyembuhkan luka, setidaknya rasa yang tersimpan dapat diutarakan melalui sebuah karya. 

Kegembiraan hati dan ide -ide cemerlang pun perlu rasanya disampaikan agar tak tertahan, hal ini merupakan wujud nyata berbagi energi positif untuk sekitar. Dari sebuah karya, bahagia sejati terasa nyata, dan dapat pula menginspirasi sekitar kita.

"Hasil olah rasa mampu menstimulus diri untuk terus berkarya"

Semakin bijaksana ketika mampu mengolah rasa lalu hasil olah rasa tersebut adalah sebuah karya inspiratif. Beragam rasa mewarnai dalam kehidupan sehari-hari atas segala peristiwa yang telah dilalui. 

Ada yang baik ada pula yang buruk, namun akan lebih bijak jika menyikapinya selalu dengan perspektif positif. Meski dalam keadaan terjatuh pun masih tetap dapat memberikan dampak positif di sekitar dengan karya inspiratif. Sungguh nyata hasil olah rasa mampu menstimulus diri untuk terus berkarya. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun