"Menebar energi positif dan kebaikan melalui karya"
Ragam alasan seseorang dapat produktif dalam mengisi kesehariannya. Ada yang  memang karena tuntutan pekerjaan sehingga mau tidak mau harus terus produktif demi dapur tetap ngebul.Â
Ada yang terus berkarya mengisi masa pensiun dengan kegiatan positif. Ada pula yang memang karena hobi sehingga terus berkarya dengan senang hati karena karya itulah sumber kebahagiaannya.Â
Ragam alasan itulah memberi warna tentang masing-masing orang mengolah rasa untuk menghasilkan sebuah karya. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing dengan berbagai cerita yang tersimpan di dalam jiwanya.Â
Susah, sedih, senang, dan bahagia sejati hanya dapat dirasakan dalam hati dan diketahui oleh masing-masing pribadi. Ibaratnya, yang terlihat ceria di dalam keseharian belum tentu hatinya pun sedang ceria juga, bisa jadi sebagai upaya menutupi kesedihan yang mendalam.Â
Alasan lainnya dapat dimungkinkan pula karena keinginan untuk tetap memberikan energi positif meski hati sedang hancur, galau, dan sedih.Â
Setiap orang memiliki momen tertentu untuk mengolah rasa. Dalam keheningan, merenungkan apa yang telah terjadi dalam hidup, mengolah rasa dan menemukan sesuatu untuk ditindaklanjuti.Â
Entah tentang perbaikan diri atau menemukan pengalihan dengan membuat sebuah karya. Setidaknya karya itu sebagai wadah untuk menyampaikan gagasan, ekspresi diri, hingga menemukan jatidiri yang menjadi sumber kebahagiaan hati. Kebahagiaan hati yang sejati.
Media penyampai rasa
Menyampaikan rasa tak melulu secara lisan. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dengan keunikannya yang menarik. Ketika hati sedang sedih, galau, atau mungkin ketika sedang gembira dan bahagia, seseorang butuh media untuk mengekspresikan dirinya.Â