Dari sektor pendidikan pun juga mulai bergerak untuk bagaimana caranya melaksanakan kegiatan PTM dengan skema-skema yang telah ditentukan. Tentunya tetap dengan pertimbangan kesehatan dan keselamatan jiwa sebagai prioritas.Â
Skema pelaksanaan uji coba PTM pun beragam. Mulai dari pembatasan jumlah peserta didik per kelas hingga penerapan sistem shift dalam pelaksanannya.Â
Bagi orangtua yang tidak dapat membersamai anak-anaknya dalam belajar di rumah, tentunya menyambut hal ini dengan sangat gembira. Sudah tidak lagi dipusingkan dengan tugas-tugas sekolah anak yang bejibun. Rasanya plong ketika diumumkan akan dilaksanakannya uji coba PTM, bagaikan angin segar.Â
Di tengah kondisi perekonomian keluarga yang pelik, di mana harus bekerja memperbaiki kondisi perekonomian keluarga, di satu sisi harus setia menemani anak dalam belajar. Rasanya sungguh nano-nano.Â
Belum lagi kesabaran yang benar-benar diuji ketika membersamai anak. Buktinya nyata terlihat ketika banyak video orangtua yang tak sabar ketika membersamai anaknya dalam belajar, beredar luas dan viral.
Curhat Orang Tua Peserta Didik
"Pak, maaf baju seragam anak saya sudah kekecilan, lalu besok saat sekolah tatap muka bagaimana ya Pak?"
"Bu, maaf anak saya tidak mau potong rambut ketika PJJ, sekarang rambutnya duh panjang sekali."
"Terima kasih Pak akhirnya masuk sekolah juga, saya sedih kalau lihat anak saya seharian hanya bermain game online saja."
"Alhamdulillah, akhirnya masuk sekolah juga, anak saya berat badannya bertambah karena di rumah jarang gerak dan ngemil terus."
Ketika persiapan uji coba PTM pastinya satuan pendidikan atau sekolah akan melakukan koordinasi dengan orangtua peserta didik. Membahas bersama-sama tentang detil bagaimana uji coba PTM itu berlangsung.Â