"Ndra, ayo kumpul, udah lama nih kita nggak nyekek botol bareng-bareng Hahahahaha!" Sahut Andre yang disambut dengan tawa teman-teman Rendra lainnya.
Rendra mendengar suara ajakan mereka dan semakin dekat melangkah mendekati mereka. Rendra pun hanya tersenyum. Semakin melangkah, Rendra pun semakin mendekati mereka.Â
"Wah bro, maaf ya aku sudah nggak minum-minum lagi semenjak sakit kemarin aku sadar bahwa kematian itu sangat dekat, aku pengen tobat aja bro!" Rendra menanggapai teman-temannya itu dengan senyum khasnya.
"Ah, gayamu Ndra, kayak nggak inget aja dulu kamu gimana sama kita-kita hahahaha!" Ujar Agung sembari menertawai Rendra.
Rendra tetap tenang menanggapinya, "Iya benar, tapi aku sadar ketika aku hampir mati waktu itu, bahwa kematian itu sewaktu-waktu dapat terjadi. Makanya aku milih taubat aja!"
"Emang tobatmu bakal diterima, Ndra. Aku tahu kamu lah kayak gimana. Wong kita aja sama-sama berbuat dosa hahahaha!" Sahut Si Samson
"Iya bro, namun aku nggak mau berputus asa atas rahmat Allah, karena aku yakin Allah maha pengampun dan Allah maha penyayang. Yaudah aku jalan balik dulu ya bro, assalamu'alaikum!" Rendra menanggapi Samson lalu berpamitan melanjutkan perjalanannya.
Di jalan Rendra berkata dalam hatinya, "Alhamdulillah semoga aku bisa istiqomah di jalanMu Ya Allah. Semoga aku bisa terus mengajak ke dalam hal kebaikan dan mengajak menjauhi kemungkaran. Terimakasih Ya Allah telah memberikanku kesempatan untuk bertaubat dan menyucikan diri atas semua dosa-dosa yang telah aku perbuat dan melampaui batas pada masa laluku yang kelam itu. Alhamdulillah." Rendra tersenyum mensyukiri nikmat yang telah Allah berikan kepadanya.Â
Katakanlah. Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh ! Dialah Maha Pengampun dan Maha Penyayang - Q.S. An-Nisa : 110
Pintu taubat senantiasa terbuka. Namun apakah kita dapat memanfaatkannya dengan baik ketika Allah memberikan kesempatan hidup? Meski masa lalu berlumur dosa dan penuh malu akan semua dosa yang telah diperbuat di hadapan Allah, namun bukankah Allah Maha pengampun dan Allah Maha penyayang?Â
Mari gunakan kesempatan hidup di sisa usia yang telah ditetapkan untuk bertaubat dan menyucikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan. Allah Maha Pengasih dan Allah Maha Penyayang. Wallahu 'alam bisshawab. (prp)