Bismillahirrahmaanirrahim, "Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"
Berangkat dari kalimat basmalah yang memiliki makna bahwasannya Allah adalah Maha Pengasih dan Allah adalah Maha Penyayang. Sebagai umat Islam yang meyakini bahwasannya Islam adalah agama Rahmatan lil 'alamin (Rahmat atau kasih sayang Allah kepada alam semesta) maka dalam menyikapi perbedaan dan keragaman yang sudah menjadi keniscayaan pasti akan mengedapakan nilai-nilai toleransi yang penuh dengan kasih sayang. Hal nyata dan jelas bahwasannya Islam adalah agama damai dan menyejukkan.
Hal dasar dalam Islam adalah tentang kasih sayang. Tidak ada keterpaksaan dan upaya memaksa dalam memeluk agama Islam. Semua berangkat dari kerelaan hati yang dipenuhi dengan hidayahNya.Â
Jika ada yang mengatasnamakan Islam namun bertindak dengan penuh kekerasan. Maka perlu ditanyakan kembali keIslamannya, apakah benar-benar Islam atau bukan. Karena Islam dilandasi dengan nilai-nilai kedamaian.Â
Bayangkan saja jika setiap hari ketika setiap melakukan kegiatan apapun selalu diawali dengan membaca kalimat basmalah. Maka sangat tidak sesuai jika tindak-tanduknya jauh dari nilai-nilai kasih sayang serta saling menghargai dan menghormati.
Toleransi dalam Islam
Bicara mengenai toleransi menurut Islam perlu perhatian khusus dan pengkajian secara mendalam agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena hal ini sangat sensitif namun kesemuanya sudah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.Â
"Agama yang paling dicintai Allah adalah ajaran yang lurus lagi toleran"Â
Berdasarkan hadist sahih bukhari di atas jelas bahwa Islam mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan oleh sebab itu Rasulullah Muhammad SAW senantiasa memberikan tauladan tentang bagaimana bertoleransi yang baik, benar, dan tepat menurut Islam.Â
Perbedaan-perbedaan yang ada tidak hanya hubungan antar umat beragama namun juga terjadi di kalangan muslim sendiri. Jika benar-benar mampu mengedepankan nilai-nilai toleransi yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, pasti akan mampu meminimalisasi friksi-friksi yang terjadi.