Menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh lamanya tak semudah yang dibayangkan. Terlebih di tengah masa pandemi seperti ini. Uji keimanan dan uji ketakwaan harus dapat dilewati dengan baik. Perlu persiapan khusus untuk dapat melalui ibadah ini dengan baik sehingga kadar keimanan dan ketakwaan semakin meningkat dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sangat disayangkan jikalau ramadhan hanya dihabiskan dengan bermalas-malasan atau dengan tidur sepanjang hari.Â
Puasa bukan penghalang produktivitas dalam keseharian, sebaliknya hal ini dapat dijadikan pemicu semangat untuk terus berkegiatan positif dan produktif. Meski lebih sering berkegiatan di rumah saja karena kondisi pandemi, maka perlu mensiasati dan menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di rumah saja agar ibadah puasa lebih berkmakna dan lebih produktif pula tentunya. Selagi kegiatan tersebut merupakan kegiatan positif maka yakinlah akan bernilai ibadah. Apa saja aktivitas ramadhan di rumah saja yang bisa dilakukan agar ramadhan semakin bermakna? Berikut ulasannya.
Tadarus
Selain menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti qiyamul lail, menambah frekuensi tadarus akan menambah kesejukan hati. Membaca dan mempelajari setiap ayat Al Qur'an lalu mengamalkannya jelas akan menambah ilmu agama sehingga diharapkan dapat meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan. Membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al Qur'an akan mampu menjadikan kita manusia yang mampu memanusiakan manusia lainnya. Terdapat keutamaan di dalamnya sehingga sangat pas jika setiap hari dihiasi dengan tadarus Al Qur'an. Tadarus dapat dilakukan kapan saja, bisa setelah sholat fardhu, atau kapan saja. Aktivitas ramadhan di rumah saja yang sangat dianjurkan karena terdapat keutamaan di dalamnya.
Mengikuti Kajian OnlineÂ
Di era digital seperti saat ini semuanya serba dimudahkan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pun sangat pesat sehingga mempermudah kegiatan keseharian kita. Tak terkecuali terkait dengan ibadah. Saat ini rasanya tidak memungkinkan jika mengikuti pengajian secara langsung dan dengan beramai-ramai tanpa mempedulikan protokol kesehatan. Masih terlalu riskan jika memaksakan mengikuti kajian secara offline. Oleh sebab itu dari pihak penyelenggara pun sadar akan kondisi terkini. Kajian pun didesain sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan secara virtual. Hal ini sangat tepat sekali dan sangat sesuai dengan kebutuhan umat Islam. Kita dapat dengan mudah mengikuti kajian secara virtual yang bisa diselenggarakan secara live pula dengan aplikasi youtube atau instagram. Daripada tidur seharian dan bermalas-malasan lebih baik ikut kajian, meskipun virtual rasanya tetap mengasyikan dan bermanfaat.Â
Meningkatkan Ketrampilan MemasakÂ
Hal ini boleh dicoba tapi jangan sekali-sekali mencicipi ketika sedang berpuasa atau jangan sampai juga pura-pura lupa. Bisa batal nanti puasanya. Beragam sumber belajar dapat dengan mudah menemukannya terlebih di era digital seperti saat ini. Cukup buka youtube, lalu ketik keyword menu apa yang akan dipelajari. Semakin mahir dalam memasak maka akan meningkat pua kualitas rasa masakan yang kita buat. Membahagiakan orang-orang yang sedang berpuasa dengan cita rasa masakan kita, melahirkan kepuasan tersendiri dan semoga hal ini dapat bernilai ibadah.
BerolahragaÂ
Sebagai wujud syukur atas nikmat sehat yang Allah berikan adalah dengan menjaga kebugaran tubuh sehingga imun pun tetap terjaga dengan baik. Berpuasa bukan halangan untuk tidak berolahraga. Sebaliknya dengan berolahraga tubuh kita akan lebih siap dan bugar ketika menjalankan ibadah puasa. Apabila dilakukan sore hari menjelang berbuka puasa, rasanya sungguh asyik sekali. Ngabuburit dengan berolahraga, sehat didapat bahagia pun juga sudah barang tentu, karena dengan berolahraga akan menghasilkan hormon endorphine, hormon kebahagiaan.
Aktivitas Ramadhan di rumah saja tetap dapat mengasyikkan dan tentunya juga bernilai ibadah. Momentum ramadhan benar-benar jangan disia-siakan hanya dengan bermalas-malasan dan tidur sepanjang hari. Tentuka aktivitas yang tepat sesuai dengan isi hati dan yang pasti tetap posisti agar setiap aktivitas yang dilakukan pun akan dapat bernilai ibadah. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H