Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rasa Rindu Tumbuh Ketika Tak Lagi Serumah

13 April 2021   12:15 Diperbarui: 13 April 2021   12:23 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sibling Rivalry Memberikan Warna dalam Tumbuh Kembang Hubungan antara Kakak Beradik - Sumber : kompas.com

Pertengkaran yang sudah berlalu meski harus penuh dengan tangis senantiasa memberikan hikmah dan pembelajaran bagi keduanya. Perenungan atas apa yang sudah dilakukan dan saling memaafkan menjadi langkah untuk saling berdamai antara kakak dan adik dan menjadi momentum pendewasaan di setiap peristiwa yang dilalui.

Rasa Rindu dan Rasa Sayang yang Semakin Menjadi Ketika Sudah Tak Serumah

Entah untuk alasan apapun, kakak atau adik, atau bahkan keduanya akan meninggalkan rumah. Mungkin karena alasan studi di tanah rantau atau ketika memutuskan untuk berumahtangga. 

Maka di situlah hubungan kakak adik itu akan mulai menemukan rasa rindu dan rasa sayang seiring bertambahnya usia dan juga kematangan serta kedewasaan. 

Jika senantiasa belajar dan memaknai sebuah pertengkaran yang pernah terjadi di masa-masa kecil dulu pastinya keduanya akan menemukan hal tersebut. Tak jarang akan saling telepon dan mengutarakan rasa rindu hingga tak terasa menetes air mata di pipi. Ya begitulah kehidupan.

Kesedihan Ketika Melihat Keriputnya Kulit Orang Tua

Apa yang sudah berlalu baik manis maupun pahitnya seyogyanya mampu mendewasakan jika ada kesadaran di dalam hati untuk mengakui danmembuang jauh ego serta gengsi. Titik dimana akan meningkatnya rasa sayang antara anggota keluarga utamanya antara kakak dan adik adalah ketika keduanya mendapati keriputnya kulit orang tua. 

Jika ada pendewasaan maka keduanya akan semakin erat dan kompak untuk berlomba-lomba bagaimana caranya memuliakan orang tua sebagai wujud upaya bakti yang sejatinya tak akan mampu menggantikan apa yang telah orang tua lakukan dan berikan kepada anak-anaknya. Namun di titik itulah muncul kesadaran bagaiman hidup itu harus berjalan.

Pertengkaran dengan segala kisah dan warna-warninya antara kakak dan adik akan senantiasa lekat dalam memori bagi keduanya. Rasa sesal akan selalu saja muncul seiring dengan kesadaran dan pendewasaan bagi keduanya. 

Dari situlah titik pendewasaan akan muncul bersamaan dengan rasa kasih sayang dan cinta yang terus tumbuh. Semakin erat dan semakin kompak untuk bagaimana membahagiakan orang tua adalah harapan nyata yang harus senantiasa diupayakan. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun