"Perencanaan yang matang dan komitmen tinggi dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka menjadi kunci sukses pelaksanan pembelajaran tatap muka di masa pandemi dan hal ini menjadi jaminan keselamatan jiwa bersama"
Santer terdengar kabar dari Mas Menteri Nadiem Makarim terkait dengan pembelajaran tatap muka yang akan segera dilaksanakan. Konon kabarnya pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Bulan Juli 2021. Namun, dengan catatan apabila vaksinasi yang dilakukan pada tenaga pendidik selesai pada Bulan Juni. Kabar burungnya seperti itu.Â
Pemerintah mungkin sudah sangat resah dengan kondisi pendidikan terkini yang sangat memprihatinkan. Tak dapat dipungkiri bahwasannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) jelas tidak dapat dilaksanakan secara optimal terlebih di daerah-daerah tertentu dimana akses internet sangatlah terbatas. Keresahan lainnya adalah hak generasi muda terhadap akses pendidikan tidak dapat dirasakan secara optimal mengingat kondisi yang tidak memungkinkan.
Entah bagaimana kondisi pandemi hingga saat ini. Apakah sudah berangsur membaik atau bahkan memprihatinkan. Harapannya adalah semakin tampak perkembangan positif terkait penanganan pandemi.Â
Masyarakat rasanya sudah sangat bosan dengan kondisi seperti ini. Genap sudah satu tahun lamanya bertarung menghadapi pandemi meski dengan senjata yang sangat-sangat seadanya. Semua terguncang dan semua terdampak.
Jika memang pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Bulan Juli tahun ini, apakah segala sesuatunya sudah siap? Apakah sudah mempertimbangkan banyak hal terkait kesehatan dan keselamatan jiwa bersama? Perlu kajian secara mendalam dan menyeluruh terkait kebijakan yang sangat penuh resiko ini.
Apakah Edukasi Terkait Covid19 Berjalan dengan Baik Selama Ini?Â
Di era normal baru segala sesuatunya harus dilakukan dengan penuh kesadaran secara disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal tersebut sudah mulai nampak dimana-mana.Â
Sebagian orang sadar akan bahayanya pandemi ini dan sebagai wujud saling peduli adalah dengan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas dimanapun berada. Namun, sangat disayangkan pula bahwasannya masih banyak ditemukan sebagian masyarakat yang acuh tak acuh terkait protokol kesehatan.Â
Tak peduli dengan sesama dengan tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Ada juga yang menganggap bahwasannya pandemi ini adalah konspirasi atau dengan alasan lainnya.Â