Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lepas

27 Februari 2021   19:58 Diperbarui: 27 Februari 2021   20:01 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbangun dalam gelap malam

Hanya berteman sunyi dan sepi

Dingin terus menusuk merasuk

Bertahan menahan sekuat mungkin

Entah apa yang terasa begitu mengganggu

Jantung berdebar cepat, lepas irama normal

Napas terengah-engah keringat mengucur

MengingatNya Menyebut nama muliaNya

Terjebak tak kuasa menahan beban

Begitu berat terasa seakan tak kuat menopang

Ingin berteriak sekencang-kencangnya

Ingin menangis sejadinya

Terjerat cemas membuat lemas

Pikir tak kunjung lepas dari jeratan

Semakin terikat erat semakin berat

Ingin lepas ingin tuntas hirup udara bebas

Berdamai dengan kenyataan adalah kunci

Melepaskan beban melepaskan ikatan

Berserah berserah sepenuhnya PadaNya

Sang Khalik Sang pemilik hidup

PRP: Ungaran, 27 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun