Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mulai Malas Gerak Ya? Yuk, Renungkan Hal Ini!

9 Februari 2021   12:47 Diperbarui: 9 Februari 2021   13:14 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PJJ yang Berpotensi Membuat Peserta Didik Malas Gerak (Mager) - Sumber : kompas.com

Selalu saja membuat resah ketika melihat dan mendengar pemberitaan mengenai angka persebaran covid19 yang masih terbilang tinggi. Beragam upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai persebaran covid19.

Berbagai program kebijakan pun diluncurkan mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hingga program Jawa Tengah Di Rumah Saja. Banyak sekali program yang diluncurkan dengan berbagai macam istilah namun ternyata kondisi yang ada masih sangat mengkhawatirkan.

Tidak bisa lagi berangkat sekolah dengan riang gembira karena akan belajar bersama guru yang baik dan dirindukan serta berjumpa dengan kawan-kawan tercinta yang senantiasa menghadirkan tawa penuh suka cita. Semua itu memori masa lalu sebelum pandemi. Untuk saat ini semua harus beradaptasi dan harus siap menghadapi kenyataan yang ada bahwasannya situasi kondisi sedang tidak baik-baik saja.

Lalu belajar pun harus dilakukan secara daring atau biasa disebut dengan istilah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan begitu tidak ada lagi pembelajaran praktik yang mengasyikan seperti dulu. Khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Tidak ada lagi yang namanya main sepak bola, basket, dan kasti bersama dengan teman-teman dengan riang gembira di lapangan. Tidak ada lagi pembelajaran yang mengasyikan bak angin segar dikala penat menghampiri setelah berjam-jam duduk mempelajari teori dan rumus-rumus yang membuat sakit kepala.

Saat ini hanya duduk menghadap layar berjam-jam mendengarkan guru menyampaikan materi dan mengerjakan tugas. Begitu setiap hari rutinitas yang dilakukan selama PJJ. Jelas berpotensi memunculkan rasa bosan berlebih. Sudah tidak ada lagi dua hingga tiga jam pelajaran PJOK yang selalu dinantikan dan diharapkan, mata pelajaran yang mampu menyejukkan pikiran dan juga sumber endorphine sumber kebahagiaan.

Pun pada saat pandemi seperti ini pembelajaran PJOK tidak dapat dilakukan sama sepertu dulu sebelum pandemi. Maka pembelajaran harus disiasati dengan skema sedemikian rupa agar dapat tetap terlaksana dan tujuan pembelajaran dari PJOK itu sendiri dapat tercapai. Intinya ketrampilan gerak dan kebugaran jasmani peserta didik tetap harus terjada dan meningkat.

Mengingat dalam kondisi pandemi sistem imun tubuh kita sangat diharapkan mampu menangkal ancaman virus dan juga kebahagiaan setelah berkeringat karena berolahraga juga diharapkan mampu menjadi penangkal kegelisahan, kecemasan, dan juga kekhawatiran berlebih di masa sulit di tengah pandemi.

Godaan Malas Gerak (Mager) 

Setelah lama berkutat dengan gadget untuk webmeet dengan Bapak dan Ibu Guru lalu ditambah lagi dengan tugas yang bejibun. Potensi penyakit males gerak (mager) akan muncul. Sudah terlanjur capai, ngantuk, dan akhirnya tidur hingga lupa berolahraga demi menjaga kebugaran jasmani dan meningkatkan imun tubuh.

Bapak dan Ibu guru PJOK pun hanya bisa memandu dan memberikan tugas gerak dan tidak bisa berinteraksi langsung. Sudah mager, tugas untuk bergerak jadi terasa sangat berat. Nah, kalau sudah begini, ingat-ingatlah hal ini agar penyakit mager dapat teratasi :

1. Kondisi Pandemi dan Cuaca Tak Menentu 

Belakangan ini cuaca sungguh tak menentu terlebih di tengah masa pandemi. Maka dari itu imun kita harus senantiasa dalam kondisi apik. Untuk meningkatkan imun perlu mengatur pola hidup dengan baik dan menerapkannya dengan disiplin tinggi.

Mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan berolahraga dengan teratur sesuai dengan kemampuan diri dan tidak memaksakan diri. Tentunya ketika berolahraga dilakukan di rumah saja kalaupun harus keluar rumah, patuhi protokol kesehatan dengan penuh kesadaran.

Nah, kesadaran akan pentingnya imun dan kebugaran jasmani yang baik di tengah pandemi, perlahan akan menyembuhkan penyakit mager yang hinggap dalam diri. Tidak perlu olahraga yang beresiko tinggi cukup lakukan tugas gerak yang diberikan oleh Guru PJOK. Semua kompetensi dasar akan tersampaikan dan tentunya tidak akan membuat bosan karena sangat variatif.

Konsumsi Makanan Sehat untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi - Sumber : kompas.com
Konsumsi Makanan Sehat untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi - Sumber : kompas.com

2. Harga Obat yang Relatif Mahal 

Ternyata sakit itu mahal, bukankah begitu adanya? Pasti dari kita pernah dalam keadaan sakit dan harus berobat ke dokter. Nah, pasti ada rasa penyesalan karena biaya berobat terkadang sangat mahal.

Padahal dengan nominal yang sama bisa digunakan untuk membeli makanan bergizi sebaga langkah preventif agar senantiasa dalam kondisi sehat.

Oleh sebab itu, kembali lagi agar tetap sehat selain pola makan yang baik dan bergizi, perlu istirahat yang cukup dan olahraga teratur. Ketika mager sudah mulai mengganggu maka ingatlah bahwa biaya berobat itu mahal.

Lebih baik mengingat Guru PJOK saja dengan tugas gerak yang telah disampaikan baik melalui google classroom, microsof teams, whatsapp group, atau platform edukasi lainnya.

3. Ingat Pesan Dokter dan Guru PJOK

olahraga-6022219ad541df1a417a1df2.jpg
olahraga-6022219ad541df1a417a1df2.jpg
Olahraga Teratur Menjadi Solusi untuk Meningkatkan Imun dan Kebugaran Jasmani di Tengah Pandemi - Sumber : lifestyle.kompas.com 

PASIEN : "Dok, saya sakit."

DOKTER : "Sakit apa?"

PASIEN : "Nggak enak badan dok!"

DOKTER : "Sebentar saya periksa ya. Ooh ini cuma kurang istirahat teratur dan kurang olahraga saja. Setelah ini perbanyak istirahat dan makan makanan yang bergizi ya, setelah pulih nanti jangan lupa pola hidup sehat dan olahraga yang teratur serta istirahat yang cukup"

Pasti pernah mendapati percakapan seperti itu ketika berobat dan berkonsultasi dengan dokter. Nah cukup mengingat pesan dokter dan guru PJOK untuk menjaga kesehatan utamanya olahraga yang teratur. Ketika mager mulai melanda maka sekali lagi ingat-ingatlah dan renungkanlah pesan Dokter dan Guru PJOK.

Semua ingin sehat, semua ingin menjaga imun agar tetap baik dan meningkatkan kebugaran jasmani agar tetap produktif di tengah masa sulit ketika pandemi seperti ini.

Oleh sebab itu sangatlah penting mengingat tiga hal di atas ketika mager mulai menghinggapi diri. Nyatanya sakit itu mahal dan merenungkan pesan dokter serta guru PJOK adalah solusi untuk tetap aktif berolahrga untuk mencapai derajat kebugaran jasmani yang lebih baik dan senantiasa sehat sehingga mampu menikmati hidup dengan gembira.

Salam sehat selalu, salam bahagia selalu. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun