Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Agar Awet Menjalankan Hobi

6 Februari 2021   16:23 Diperbarui: 8 Februari 2021   05:21 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersepeda Khususnya Sepeda Lipat Menjadi Tren dan Kegemaran Baru di Masyarakat Pada Masa Pandemi - Sumber: biz.kompas.com

Hampir setahun lamanya terjebak dalam kondisi sulit di tengah pandemi covid19 ini. Menyerah dan mengeluh bukanlah solusi untuk bangkit dari keterpurukan dan tetap produktif. 

Memang, tak dapat dipungkiri pada situasi dan kondisi penuh kecemasan dan kekhawatiran ini kita terjebak dalam kebosanan yang luar biasa. 

Campur aduk menjadi satu, khawatir, cemas, dan bosan. Namun hidup harus terus berjalan, oleh karena itu perlu rasanya mensiasati agar tetap dapat positif dan kreatif meski dalam keadaan terhimpit.

Sebuah fenomena yang terjadi belakangan ini di masyarakat adalah banyak sektor terdampak pandemi sehingga tak jarang ditemukan masyarakat yang perekonomiannya terguncang. Lalu dalam keadaan yang sulit berusaha memutar otak bagaimana caranya untuk bertahan hidup. 

Ada yang memulai usaha baru ada pula yang menjalankan hobi lamanya kembali dan ternyata dari hobi lama tersebut perlahan dapat menghasilkan uang sehingga perekonomian keluarga dapat bangkit kembali. 

Kemudian, banyak juga ditemukan di masyarakat, terkait dengan upaya menekan angka persebaran covid19 maka sistem work from home pun diterapkan. 

Selain itu untuk pelajar pun diminta dapat belajar dari rumah, dengan begitu waktu di rumah menjadi lebih lama dari biasanya saat sebelum pandemi menyerang. 

Terkadang saat di rumah muncul rasa bosan, oleh sebab itu menemukan hobi baru dapat menjadi jalan keluar untuk mengusir kebosanan.

Tren Bersepeda, Tanaman Hias, dan Ikan Cupang di Tengah Pandemi 

Di masa pandemi muncul beberapa tren yang mampu menggoda masyarakat untuk mengikutinya. Tren tersebut benar-benar mampu mengalihkan kekhawatiran dan kecemasan yang dirasakan oleh masyarakat akibat pandemi. 

Bagaimana tidak, tren tersebut mampu menjadi kegemaran baru bagi masyarakat. Namun pertanyaannya, apakah dalam menjalankan kegemaran baru itu dapat secara konsisten dilakukan, atau hanya ikut-ikutan saja. 

Masih lekat dalam ingatan betapa boomingnya olahraga bersepeda di masa pandemi. Orang-orang berbondong-bondong membeli sepeda baru. Tak peduli harga melambung tinggi, tetap saja dibeli demi mengikuti tren masa kini di tengah pandemi. 

Di sepanjang jalan ditemukan banyak orang bersepeda. Kesadaran akan pentingnya kesahatan dan bagaimana meningkatkan imun tubuh sangatlah tinggi dan bersepeda menjadi opsi utama. 

Ikan Cupang Menjadi Primadona di Tengah Pandemi - Sumber: regional.kompas.com
Ikan Cupang Menjadi Primadona di Tengah Pandemi - Sumber: regional.kompas.com

Ketika sedang happening, yakinlah ruas jalan dipenuhi oleh pesepeda. Krang kring krang kring suara bel sepeda ada dimana-mana. Namun nyatanya tak berjalan lama. 

Sampai saat ini hanya orang-orang yang istiqomah saja yang tetap terus bersepeda berkeliling kota atau desa-desa bersama-sama dengan bahagia.

Lalu ada lagi tren janda bolong, salah satu jenis tanaman yang mampu menarik perhatian masyarakat. Seketika harga tanaman menggila seiring dengan permintaan di masyarakat yang semakin tinggi dan menjadi kegemaran baru. Pertanyaannya, apakah akan bertahan lama? 

Atau akan menjadi seperti tren tanaman gelombang cinta yang dulu pernah menjadi primadona?

Tanaman Hias pun Juga Mampu Memikat Hati Masyarakat dan Menjadi Solusi Melepas Penat di Masa Pandemi - Sumber: lifestyle.kompas.com
Tanaman Hias pun Juga Mampu Memikat Hati Masyarakat dan Menjadi Solusi Melepas Penat di Masa Pandemi - Sumber: lifestyle.kompas.com

Seiring dengan tanaman hias, ikan hias pun kembali primadona di tengah pandemi. Khususnya ikan cupang. Pertanyaannya pun juga sama, akankah tetap istiqomah ketika menjalani hobi itu? 

Lalu bagaimana ya caranya agar hobi yang dilakukan dan dijalankan tetap awet, dalam artian tidak pernah bosan sampai kapanpun meski dihantam beragam dinamika. Berikut bisa menjadi bahan pertimbangan.

Memilih dan Menjalankannya dari Hati 

Memutuskan memilih kegemaran yang akan dilakukan terus menerus karena dapat menjadi salah satu kebahagiaan hati memang perlu dari dalam hati. Bukan sekedar karena tren masa kini sehingga terkesan ikut-ikutan. 

Apabila melakukan atas dasar hati yang tergerak, yakinlah pasti tidak akan tergoda untuk melirik kegemaran lainnya.

Konsisten

Setelah menentukan pilihan maka lakukan hobi itu secara konsisten terus menerus. Bagaimanapun kondisi dan dinamika yang dihadapi hobi harus terus berjalan. 

Hobi dapat dilakukan juga bersama kawan-kawan seperhobian agar dapan menggempur rasa bosan. Memungkinkan saja jika hobi yang dilakukan secara konsisten dapat menjadi sumber penghasilan yang tak disangka-sangka. Sangat asyik jika melakukan hobi namun bisa mendapatkan penghasilan.

Membangun Citra Diri 

Banyak hal bahagia yang didapat ketika serius menjalani hobi. Seperti menanam kebaikan yakinlah akan mengunduh kebaikan yang telah ditanam. 

Perlahan namun pasti hobi yang dilakukan secara konsisten terus menerus akan membangun citra diri seseorang. Citra diri yang terbangun akan menambah nilai positif tersendiri.

Menambah Saudara

Hobi yang dijalani karena hati dan ke arah yang positif akan selalu membawa keberkahan. Agar menjalani hobi dapat awet maka perlu melihat perdari perspektif yang lebih luas. 

Salah satunya adalah keuntungan yang akan didapat ketika menjalani hobi. Berinterksi dengan sesama penghobi akan menambah saudara dan meningkatkan hubungan silaturahim. Hal tersebut akan menjadi alasan untuk tetap betah melakukan hobi yang sudah dimulai.

Sangat disayangkan jika menjalani hobi hanya sekedar ikut-ikutan, besar kemungkinan hanya berjalan tidak lama. Nyatanya banyak hal positif yang didapat apabila hobi digeluti dengan hati dan dengan gembira serta konsisten dilakukan terus menerus. (prp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun