Aku Malu Karena Tak Tahu tentang Indonesiaku

Ramai menjadi perbincangan di jagad media sosial terkait dengan pernyataan salah satu pejabat yang ditengarai mengatakan bahwa keindahan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hanya komodo saja. 

Aih, mungkin beliau terpeleset lidahnya, apes. Yakinlah momen terpeleset lidah itu pasti akan menjadi bahan bulan-bulanan netizen di jagad media. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Apabila pernyataan itu benar adanya maka sangat disayangkan sekali.

Menjadi warga negara Indonesia seharusnya bangga dengan berbagai macam kekayaan yang dimiliki dan keindahan alamnya yang luar biasa. Kebanggaan yang harus senantiasa ditonjolkan di kancah internasional sebagai salah satu bentuk nasionalisme. 

Negara tetangga saja iri bukan main dengan Indonesia, karena Bahasa Indonesia menjadi salah satu opsi pilihan subtitle dalam sebuah film. Belum lagi dengan upaya meng-klaim budaya kita yang sempat menjadi ramai waktu itu. Hal tersebut adalah bentuk rasa iri dan dengkin akan anugerah kekayaan dan keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke, terdapat banyak provinsi dengan keistimewaannya masing-masing. Ada keindahan alam yang ditawarkan, keberagaman suku dan budaya, hingga kuliner khas nusantara, dan masih banyak lagi. 

Malu rasanya jika sebagai warga negara Indonesia tidak tahu menahu tentang hal itu, namun sekalinya berbicara tidak dapat dipertanggung jawabkan dan bahkan seolah merendahkan negaranya sendiri. Hal tersebut menjadi wasiat untuk diri agar jangan sampai berperilaku seperti itu.

Sebagai contoh saja Jawa Tengah dengan keistimewaanya akan sedikit saya ulas di sini, sebagai tanah kelahiran. Hal ini sebagai upaya menunjukkan identitas dan bentuk rasa nasionalisme yang nyata. Bangga menjadi Indonesia.

Dialek Beragam Bahasa Jawa

Jangan heran jika anda berkunjung ke Provinsi Jawa Tengah menemukan dialek Bahasa Jawa yang beragam. Antara Jawa Tengah bagian barat, timur, utara, selatan, dan tengah memiliki dialek yang berbeda-beda. 

Hal tersebut menjadi keunikan yang istemewa dan sebagai identitas Provinsi Jawa Tengah. Bila anda berada di daerah Banyumas sekitaran Purwokerto, Cilacap, dan Banjarnegara, bahkan Tegal anda akan menemukan dialek Bahasa Jawa ngapak yang menjadi ciri khas. Belum lagi jika anda berkunjung ke Solo atau Semarang, dialeknya jelas berbeda. 

Bahkan satu kabupaten pun memiliki dialek yang berbeda, contohnya di Kabupaten Semarang, dialek Bahasa Jawa antara Ungaran dan Ambarawa jika dicermati, memiliki perbedaan. 

Kekhasaan Kuliner Tahu Campur di Setiap Daerah di Jawa Tengah 

Kupat Tahu khas Solo - Sumber : travel.kompas.com

Salah satu keistimewaan Jawa Tengah terletak pada kulinernya. Ada kuliner tahu campur yang sungguh lezat. Namun di setiap daerah di Jawa Tengah memiliki kekhasan tersendiri. 

Tahu campur atau dengan sebutan lainnya seperti kupat tahu antara Kota Ungaran dan Magelang jelas berbeda. Lalu di Semarang diberi variasi lagi dengan gimbal udang menjadi tahu gimbal. Belum lagi di Solo, tahu campurnya berbeda karena sambal kacangnya tidak diolah seperti tahu campur Ungaran dan Magelang. Cukup unik bukan?

Tahu Campur Khas Magelang - sumber : travel.kompas.com

Wisata Alam 

Aduh kalau ini jelas banyak sekali di Jawa Tengah. Sampai bingung menyebutkannya karena saking banyaknya. Keistimewaan wisata alam yang ada di Jawa Tengah selalu menjadi magnet wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

Ada dataran tinggi Dieng satu paket dengan wisata budaya ritual rambut gimbalnya. Lalu ada Rawa Pening yang lekat dengan cerita Baruklinthing, dan masih banyak lagi.

Cukup tiga saja dari banyaknya bukti keistimewaan Indonesia khususnya dari Provinsi Jawa Tengah, belum provinsi yang lain. Hal ini sudah menjadi bukti yang cukup bahwa Indonesia Hebat dengan kekayaan dan keistimewaannya. Jadi, malu rasanya menjadi warga negara Indonesia yang tidak tahu tentang Indonesia. (prp)