Seiring dengan diberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai kota di Indonesia dikarenakan semakin meningkatnya angka persebaran covid19 maka Work From Home (WFH) pun juga diterapkan kembali. Hal tersebut sebagai upaya meminimalisasi persebaran covid19 khususnya klaster kantor.
Ya, jujur saja dengan begitu maka prosentase bekerja dari rumah akan lebih sering tentunya. Hal itu jelas akan menimbulkan kebosanan. Kita tidak bisa lagi berjumpa dengan teman-teman meski harus jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin namun setidaknya bisa berjumpa dan berinteraksi dengan teman-teman di kantor dapat mengurangi kejenuhan dan melepas stres dengan bercanda tawa bersama di sela-sela menyelesaikan pekerjaan.
Kebijakan itu membuat saya harus menata ulang jadwal keseharian yang biasa saya lakukan. Harus mensiasati agar tetap betah di rumah saja. Pilihan kegiatan itu adalah dengan berolahraga.
Dalam seminggu saya hanya dapat giliran masuk kerja dua kali dengan kapasitas maksimal hanya 25% dari total keseluruhan jumlah pekerja. Mungkin hanya sekita dua puluh orang saja yang berangkat kerja atau Work From Office (WFO), sepi sekali.
Ya sudahlah hal ini harus disikapi dengan bijak. Perlu mengatur kembali jadwal berolahraga di rumah saja.Â
Saya pun merasa sangat butuh sekali untuk bergerak dan berolahraga karena apaba daya tidak bergerak yakinlah jarum timbangan akan bergerak ke kanan. Saya tidak mau harus belou baju atau celana yang ukurannya lebih besar, hanya akan membuat kantong jebol. Maka dari itu saya berusaha untuk terus berolahraga agar setidaknya saat diambil foto saya tak perlu menahan napas agar perut yang buncit terlihat jelas buncitnya.
Mulailah saya menata jadwal. Dari dua hari WFO masih tersisa lima hari untuk WFH. Dari lima hari WFH saya sisakan satu hari untuk beristirahat. Sehingga dengan begitu masih ada empat hari untuk berolahraga.
Hari PertamaÂ
Hari pertama dalam satu minggu dimana saya harus WFH saya memilih untuk jogging di sekitar komplek perumahan. Cukup tiga puluh menit jogging sudah mampu membuat hati bahagia. Saya biasa jogging sendiri di masa pandemi ini, karena masih merasa khawatir akan situasi dan kondisi yang belum sepenuhnya aman. Opsi pilihan waktu biasanya sore hari setelah semua pekerjaan terselesaikan.
Hari KeduaÂ