Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbagi, Memberi, dan Menjadi Perantara Mimpi

31 Desember 2020   21:46 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:50 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa sudah 3 dekade lamanya JNE berkiprah dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai perusahan yang bergerak di bidang penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang/dokumen serta pengantaran, JNE memberikan banyak kontribusi nyata yang dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan, kehadiran JNE merupakan solusi nyata bagaimana mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat.

Ribuan pulau yang ada dapat terhubung, hati yang jauh terasa dekat dengan kehadiran JNE di tengah-tengah masyarakat. JNE 3 dekade bahagia bersama adalah benar adanya. 

Kebahagiaan itu jelas tergambar dan terasa nyata di tengah-tengah kita. JNE mampu menstimulus dan menginspirasi untuk terus berbagi dan memberi kebahagian kepada siapapun dan dimanapun. Itulah definisi kebahagian yang sesungguhnya. Senantiasa berbagi, memberi, dan menyantuni adalah kunci kebahagian hati yang sejati dan tak ada kepalsuan yang ditutup-tutupi.

Banyak sudah orang-orang terbantu

Banyak sudah orang-orang bangkit dari keterpurukan

Banyak sudah orang-orang kembali mampu menafkahi anak dan istrinya

Banyak sudah orang-orang kembali mampu menyambung hidupnya

Banyak sudah orang tua kembali mampu menyekolahkan anak-anaknya

Berbagi Rasa, Cinta dan Kasih

Terpisah jarak, ruang, dan waktu jelas membuat hati terasa hampa. Bagaimana tidak, di satu sisi harus bekerja demi menafkahi keluarga di tanah rantau. Ada juga harus membina keluarga kecil di perantauan dan jauh dari kampung halaman, jauh dari orang tua yang kita sayangi. Belum tentu pula setiap hari raya bisa pulang ke kampung halaman. Entah karena ongkos yang semakin tinggi atau situasi kondisi yang tak memungkinkan kembali. Berbagi rasa, berbagi cinta dan kasih tetap terjadi meski tak mampu bertatap muka namun rasa itu akan tetap ada dan tersampaikan meski jarak memisahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun